Saya milik Chelsea, Chelsea milik saya"
London (ANTARA News) - Jose Mourinho menegaskan komitmen masa depan jangka panjangnya bersama Chelsea hari ini dengan menandaskan bahwa dia tak ingin menjadi manajer mana pun selain Chelsea.
Pelatih asal Portugal berusia 50 tahun yang kali kedua melatih Chelsea setelah sempat menukangi Real Madrid dan Inter Milan ini berkata bahwa dia hanya meninggalkan Stamford Bridge jika dipecat oleh the Blues.
"Saya tak di sini untuk memikiran kepindahan mendatang saya karena saya tak menginginkan kepindahan mendatang itu," kata kepada koran London Evening Standard.
"Saya akan pindah jika dan manakala Chelsea yang pertama memutuskannya. Saya di sini untuk menetap. Saya milik Chelsea, Chelsea milik saya. Saya telah memberi banyak untuk Chelsea di masa lalu tapi mereka juga telah memberi saya banyak."
"Ini adalah hubungan profesional yang lain," sambung Mourinho yang timnya terpaut satu poin di bawah pemuncak klasemen Arsenal yang akan menghadapi Aston Villa malam ini.
Dia sempat meninggalkan Chelsea selama lima tahun, dan mengaku hatinya tetap bersama the Blues.
"Kami mempertahankan rumah kami (di London) dan kendati kami berupaya menyembunyikannya, kami mendatanginya sering sekali," kata Mourinho.
Mourinho, yang anaknya Jose Jr adalah pemain muda binaan Fulham, mengatakan kualitas hidup di London yang dinikmatinya adalah faktor kunci yang membuatnya kembali ke Stamford Bridge.
"Saya bukanlah orang dengan kehidupan sosial yang besar. Saya hanya ingin hal yang sederhana dalam hidup saya, namun yang sederhana pun saya kehilangan di Italia, Spanyol dan Portugal," kata dia.
"Saya kira London adalah satu-satunya tempat di Eropa di mana saya dapat membuat hal-hal kecil tetap hidup. Saya bisa pergi ke sekolah dan menunggui anak-anak saya, dan para orangtua menganggap saya tak lebih dari orangtua.
"Saya bisa bebas jalan-jalan di Sloane Street atau Old Bond Street dan jika seseorang mengganggu saya pasti meraka bukan orang Inggris. Mereka pasti turis yang melihat saya dan mereka tak bisa mengendalikan dirinya.
"Orang Inggris jauh lebih sopan dan menaruh hormat dalam hubungannya dengan kehidupan pribadi seseorang," kata Mourinho seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014