Perempuan bukan hanya istri nelayan. Saya tekankan sekali lagi, perempuan bukan sekedar istri nelayan, tetapi perempuan nelayan adalah pemain yang memiliki peran yang setara dan sangat penting di dalam industri perikanan ini
Manado (ANTARA) -
"Mari kita mengakui keberadaan dan peran yang dilakukan oleh perempuan," ajak Frank melalui penerjemah pada seminar "Pengakuan Kontribusi Perempuan Pada Sektor Perikanan di Sulawesi Utara" di Manado, Rabu.
Menurut dia, peran sangat penting yang dilakukan perempuan di sektor perikanan pada dalam kawasan Coral Triangle sebagai pemeran langsung yang menangkap maupun supply chain, serta pemasaran produk-produk perikanan, seringkali kontribusi mereka dalam industri perikanan tidak diperhatikan dan tidak dihargai.
Baca juga: Enam negara CTI-CFF sinergi pertahankan sumber daya laut dan pesisir
Karena itu, lanjut Frank, penting sekali hal tersebut didiskusikan dalam seminar seperti ini untuk menghargai dan memasukkan peran perempuan di dalam perbincangan mengenai industri perikanan.
"Perempuan bukan hanya istri nelayan. Saya tekankan sekali lagi, perempuan bukan sekedar istri nelayan, tetapi perempuan nelayan adalah pemain yang memiliki peran yang setara dan sangat penting di dalam industri perikanan ini," ujarnya.
Frank optimistis dengan memulai diskusi yang sangat mencerahkan dan saling tukar-menukar ide tersebut maka secara bersama-sama memastikan ulang komitmen untuk mendorong kesetaraan gender dan keterlibatan perempuan di dalam sektor perikanan di seluruh dunia.
Baca juga: CTI CFF: Pesisir pantai terancam sampah & polusi
"Bersama-sama kita dapat memecahkan pembatas atau penghalang dan memperkuat perempuan untuk mencapai potensinya secara maksimal, dengan siap menciptakan masa depan yang setara dan makmur," ujarnya.
Seminar tersebut dihadiri pejabat Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), pejabat pemerintah provinsi, tim penggerak PKK, serta perempuan dari berbagai organisasi.
Baca juga: CTI-CFF koordinasi konservasi kelautan-perikanan berkelanjutan
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024