Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu memastikan hewan yang dijual pedagang menjelang Idul Adha 1445 Hijriah di wilayah tersebut bebas dari sejumlah penyakit, seperti penyakit mulut dan kuku serta lumpy skin desease (LSD).

Kepala UPTD Laboratorium dan Klinik Kesehatan Hewan Bengkulu Hendri Agustian di Bengkulu, Rabu, menyebutkan hal tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan pengecekan hewan kurban di sejumlah peternak sapi di Bengkulu.

Baca juga: Bengkulu potong hewan kurban 9.976 ekor

"Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas tidak menemukan adanya sapi kurban yang sakit dan masih belum cukup umur untuk kurban saat Idul Adha 1445 Hijriah," ujar dia.

Ia menyebutkan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban mulai dari kondisi fisik hingga badan hewan tersebut.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan, termasuk daging kurban saat Idul Adha nantinya.

Ketersediaan hewan kurban di Provinsi Bengkulu untuk Idul Adha 1445 Hijriah mencapai 38.770 ekor. Sebanyak 15.246 ekor terdiri atas sapi, kerbau, dan kambing diantaranya untuk memenuhi kebutuhan kurban di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.


Dengan ketersediaan hewan kurban yang mencukupi di sebagian besar wilayah, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pada Idul Adha 1445 Hijriah.

Baca juga: Dispangtan Bengkulu temukan 12 ternak tidak penuhi syarat kurban

Pemerintah Provinsi Bengkulu juga terus berupaya untuk memastikan distribusi ternak berjalan lancar, khususnya untuk wilayah yang mengalami kekurangan, seperti Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong.

Ia berharap pada perayaan Idul Adha tahun ini dapat berjalan lancar dan penuh berkah bagi seluruh masyarakat di wilayah Provinsi Bengkulu.

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024