PLN: Listrik sejumlah wilayah di Bengkulu masih padam

Apalagi Bengkulu hampir 100 persen (padam) dan kami belum bisa pastikan (pemulihan) tapi mudah-mudahan hari ini (5/6)

Kota Bengkulu (ANTARA) - PLN UP3 Bengkulu menerangkan hingga saat ini listrik sejumlah wilayah di Kota Bengkulu masih padam akibat adanya gangguan jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi sejak kemarin (4/6).

Untuk wilayah di Kota Bengkulu yang masih padam aliran listriknya yaitu sepanjang kawasan pantai, wilayah Pulau Baai, Bumiayu, dan lainnya.

"Saat ini untuk progres pemulihan, mudah-mudahan normal hari ini dan tidak padam lagi. Apalagi Bengkulu hampir 100 persen (padam) dan kami belum bisa pastikan (pemulihan) tapi mudah-mudahan hari ini (5/6)," kata Asisten Manajer Transaksi Energi Listrik PLN UP3 Cabang Bengkulu Reza Oktadinata di Bengkulu, Rabu.

Akibat adanya gangguan jaringan SUTT 275 kV, wilayah Bengkulu dan lainnya seperti Provinsi Jambi, Lubuklinggau, Pagaralam, Lampung, dan lainnya mengalami blackout

atau listrik padam.

Baca juga: PLN sebut normalisasi listrik di Sumbagsel sudah 90 persen
.

Ia menyebutkan saat ini PLN Bengkulu berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait penyebab pemadaman dan pemulihan. Selain itu saat ini pihaknya menunggu konfirmasi dan arahan langsung dari unit pengatur beban di Palembang, agar ketika ada informasi dari pengatur untuk menambahkan beban, pihaknya langsung memasukkan feeder yang tersedia.

"Saat ini masih berkoordinasi, mudah-mudahan secara bertahap, karena memang sistemnya bertahap, yang tadinya hanya 50 persen dan mudah-mudahan hari ini bisa 100 menyala, sambil kami terus berkoordinasi terkait kondisi sistem ke unit kita," ujarnya.

Sebelumnya, sejak Selasa (4/6) pada pukul 11.00 WIB terjadi gangguan pada SUTET 275 kV untuk sistem Sumatera yang mengakibatkan padamnya pembangkit listrik Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan Tengah meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Sumatera Barat (Sumbar).

Baca juga: PLN Lampung: Listrik 854.436 pelanggan nyala bertahap pasca-pemadaman