Rumput laut menjadi salah satu fokus kolaborasi karena memiliki pengaruh yang sangat kuat dan menjadi solusi terbaik dalam membangun ekosistem berkelanjutan
Makassar (ANTARA) - Pemprov Sulsel, Unhas dan Kemitraan Penelitian Australia Indonesia (PAIR) berkolaborasi mengembangkan rumput laut dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menjaga ekosistem yang berkelanjutan.
Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, mengatakan rumput laut menjadi salah satu fokus kolaborasi karena memiliki pengaruh yang sangat kuat dan menjadi solusi terbaik dalam membangun ekosistem berkelanjutan.
Pengembangan komoditas andalan Sulsel khususnya rumput laut, kata dia, perlu dilakukan riset untuk mengetahui bagaimana agar pertumbuhan dan hasil produksi rumput laut petani semakin meningkat dan sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat nelayan.
"Memang tidak semua aspek bisa kita lakukan namun rumput laut menjadi solusi karena tidak hanya memberikan kontribusi bagi perekonomian masyarakat pesisir, tetapi dengan teknologi rendah atau menengah sehingga bisa diaplikasi di mana-mana (mudah)," katanya.
Pihaknya bersama PAIR serta dukungan kebijakan dari Pemprov Sulsel fokus memperkuat teknologi rumput laut dengan berbasis ramah lingkungan. Artinya meminimalkan penggunaan plastik bahkan meniadakan demi menjaga laut tetap bersih.
"Rumput laut sekaligus sebagai penyelamat kawasan pesisir melalui sistem filterifikasi atau pengayaan air, yang memberikan dampak baik bagi ekosistem," ujarnya.
Sementara Kepala BKD Pemprov Sulsel Sukarniaty Kondolele mengatakan pihaknya bersama PAIR telah merancang peta jalan industri rumput laut yang tidak hanya persoalan pembibitan, melainkan hingga ke aktivitas ekspor.
Industri rumput laut juga mendukung kebijakan pemerintah untuk mewujudkan blue economy atau ekonomi biru di tengah perubahan iklim dunia.
"Kami menyiapkan road map untuk industri rumput laut yang berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: Indonesia luncurkan pusat penelitian rumput laut internasional
Baca juga: Menko Marves ingin waktu panen rumput laut lebih cepat
Baca juga: Menjaga ekosistem laut dan pesisir Indonesia dengan ekonomi biru
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024