Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan melakukan pembersihan dan penjernihan danau.
"Penyelesaian krisis iklim, terutama yang terkait dengan bidang air, sangat penting memperbaiki siklus air dan pengelolaan kualitas air," kata Ketua Panitia Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di UNS Prof Pranoto di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Baca juga: UNS jernihkan air danau pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah mengguyur danau UNS dengan 1.000 liter cairan ecoenzim. Ia mengatakan pembersihan dan penjernihan danau tersebut menjadi komitmen UNS dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
"Selain itu, sebagai upaya nyata dan edukasi dalam mengatasi permasalahan pencemaran air, khususnya air permukaan," katanya.
Ia mengatakan cairan ecoenzim adalah hasil fermentasi limbah organik. Cairan tersebut dinilai mampu meningkatkan kualitas air dan mengurangi kadar polutan secara signifikan.
"UNS berkomitmen menciptakan lingkungan kampus yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Harapannya langkah ini dapat memberikan dampak global dalam mengatasi masalah pencemaran lingkungan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Profesor UNS Prof Suranto Tjiptowibisono mengatakan konsep pembangunan berkelanjutan harus mendorong adanya rasa tanggung jawab untuk memastikan generasi berikutnya dapat ikut memanfaatkan sumber daya alam yang ada saat ini.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan manfaat ecoenzim bagi lingkungan," katanya.
Baca juga: Pakar Lingkungan UNS soroti penyebab banjir Solo
Baca juga: Akademisi UNS sebut pentingnya mitigasi pencemaran lingkungan
Sementara itu, tim peneliti dan mahasiswa UNS melakukan demonstrasi pembuatan ecoenzim dari limbah organik yang dikumpulkan dari kantin dan rumah tangga sekitar kampus.
"Selanjutnya, ecoenzim yang sudah siap diaplikasikan ke dalam Danau UNS dengan harapan dapat meningkatkan kualitas air dan mengurangi bau tak sedap dan pencemaran lainnya," katanya.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024