Bengkulu (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan tidak ada pengurangan kuota dan distribusi bahan bakar minyak untuk Provinsi Bengkulu setelah kapal tongkang yang kandas di perairan Pelabuhan Pulau Baai menabrak pipa BBM Pertamina.

"Kami pastikan tidak ada pengurangan kuota yang didistribusikan untuk Bengkulu. Jumlah BBM yang didistribusikan ke seluruh SPBU di Bengkulu tetap normal, sama seperti biasanya," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan kerusakan pipa di fuel terminal (terminal BBM) Pertamina Pulau Baai memang sedang dalam penanganan dan rencana perbaikan. Namun, hal itu menurut Nikho tidak menghambat pendistribusian BBM bagi masyarakat Bengkulu.

"Untuk memenuhi kebutuhan Bengkulu, kami mendistribusikan BBM dari Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir soal (pemenuhan kebutuhan) BBM, tidak ada pengurangan kuota dan distribusi," ucapnya.

Berdasarkan catatan, konsumsi BBM di wilayah Bengkulu untuk Gasoline dan Gasoil mencapai 1.117 KL per hari. Pertamina berkomitmen penuh untuk tetap menyalurkan BBM kepada masyarakat sesuai permintaan SPBU.

Wakil Ketua Hiswana Migas DPC Bengkulu Agus Anzari mengatakan seluruh SPBU di Provinsi Bengkulu tetap menerima BBM sesuai dengan kuota harian seperti kondisi normal.

"Jadi tidak ada pengurangan, kami SPBU tetap menerima distribusi Pertamina seperti biasa, pelayanan di SPBU juga seperti biasa, jadi tidak perlu khawatir. Pertamina telah menjamin kecukupan," kata Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Donni Swabuana mengatakan akibat cuaca buruk yang terjadi di Perairan Pulau Baai menyebabkan kapal tongkang yang memang sudah lama kandas posisinya bergeser ke perairan dangkal.

Pergeseran tongkang tersebut malah mendekati dan menabrak pipa penyaluran bahan bakar minyak milik Pertamina yang ada di Pelabuhan Pulau Baai.

“Kejadiannya terjadi di Minggu (2/6), akibat cuaca buruk, tongkang yang sudah kandas sejak Maret lalu pun bergeser dan menabrak pipa penyaluran BBM,” ujar Donni Swabuana.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024