TransitCubes merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan ruang kerja yang fleksibel

Depok (ANTARA) - Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggagas solusi alternatif tempat kerja fleksibel bagi kaum pekerja dengan mobilitas tinggi yang membutuhkan tempat kerja di lokasi strategis.

TransitCubes dirancang oleh mahasiswa UI lintas fakultas yaitu Rafie Amandio Fauzan, Program Studi (prodi) Teknik Komputer, Fakultas Teknik (FT) UI, 2021; Christy Evengelica Duma prodi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI, 2021; dan Muhammad Zaidan, prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, 2021.

“TransitCubes merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan ruang kerja yang fleksibel, baik bagi pekerja maupun pelajar di Jakarta. Karena penempatannya yang strategis, yakni di hub transportasi umum seperti stasiun, para pelanggan dapat mengoptimalkan waktu produktifnya meski sedang dalam perjalanan,” ujar Rafie di Depok, Rabu.

TransitCubes merupakan bilik ruang kerja pribadi yang menawarkan fasilitas berupa ruangan kedap suara, meja dan kursi ergonomis, internet, pendingin udara, dan pencahayaan.

Digagas untuk ditempatkan di lokasi-lokasi strategis pada hub transportasi umum, TransitCubes dirancang dapat diakses melalui aplikasi untuk pemesanan dan pembayaran penggunaan tempatnya.

Baca juga: Mahasiswa UI pamerkan karya inovasi di ajang ARCH:ID
Baca juga: UI gelar Festival Inovasi kenalkan produk inovatif hasil kolaborasi
Baca juga: Mahasiswa ITS hadirkan inovasi detergen organik ramah lingkungan

Pembuatan TransitCubes dilatarbelakangi oleh kondisi pertumbuhan dan perkembangan di Kota Jakarta yang berjalan dengan begitu pesat.

Kondisi ini menuntut para pekerja untuk juga bergerak cepat. Berbanding terbalik dengan hal tersebut, hasil survei Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menunjukkan bahwa 44,2 persen pekerja di Jabodetabek menghabiskan waktunya di perjalanan selama 30—60 menit, 34,6 persen pekerja menghabiskan 1—2 jam, 13,2 persen pekerja menghabiskan waktu di bawah 30 menit, dan 1,4 persen pekerja menghabiskan waktu lebih dari 3 jam.

Fenomena ini memunculkan konsep work from anywhere. Dengan work from anywhere, pekerja dapat terhindar dari kepadatan lalu lintas, meningkatkan kinerja hingga 4,4 persen, serta meningkatkan produktivitas dan fokusnya. TransitCubes ini ditujukan untuk pekerja jarak jauh, pekerja lepas, dan masyarakat urban.

Sementara itu Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU., memberikan apresiasinya TransitCubes adalah solusi inovatif untuk menjawab kebutuhan ruang kerja fleksibel di tengah pesatnya pergerakan di Jakarta.

Kolaborasi antarrumpun ilmu yang dilakukan oleh Rafie dan tim, menunjukkan betapa pentingnya sinergi dalam mengatasi permasalahan sosial di sekitar kita.

"Semoga inovasi ini dapat menginspirasi banyak orang dan membawa perubahan positif," katanya.

Baca juga: ITB-USAID hadirkan Maker Innovation Space dongrak inovasi mahasiswa
Baca juga: Mahasiswa Unja ciptakan sabun cuci piring dari limbah kulit nanas
Baca juga: BRIN dorong mahasiswa manfaatkan fasilitas penelitian di BRIN

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024