Insya Allah, upacara 17 Agustus di IKN, listriknya sudah 100 persen dari energi baru terbarukan
Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) memasok 100 persen kebutuhan listrik bagi perayaan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, yang bersumber dari fasilitas Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Insya Allah, upacara 17 Agustus di IKN, listriknya sudah 100 persen dari energi baru terbarukan," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo saat berpidato dalam agenda peletakan batu pertama PLN Hub IKN, Rabu, diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.
Ia mengatakan, seluruh kebutuhan energi listrik dipasok melalui fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN, yang proses pembangunannya telah dimulai sejak 2 November 2023.
"Akhir tahun lalu, Bapak Presiden sudah meresmikan ground-breaking PLTS kami di IKN, dan kami jalankan tugas kami," katanya.
PT PLN melalui subholding PLN Nusantara Power berhasil menyambung PLTS IKN ke jaringan transmisi tahap I sebesar 10 Megawatt (MW) dari total 50 MW pada Kamis (29/2).
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah dalam keterangannya memastikan PLTS IKN beroperasi tepat waktu dan bisa digunakan mengaliri listrik IKN saat upacara HUT ke-79 RI.
“Sinkronisasi tahap pertama dengan kapasitas 10 MW telah berhasil dilakukan sesuai jadwal. Kami akan lanjutkan dengan sinkronisasi untuk 40 MW, sisanya dan lakukan uji coba hingga nanti PLTS ini bisa beroperasi komersial melistriki IKN,” ujarnya.
PLTS IKN 50 MW menjadi pionir pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di IKN yang dibangun di lahan seluas 80 hektare dengan 21.600 panel surya dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 orang.
Baca juga: Presiden minta PLN tangkap investasi lewat peluang sumber energi hijau
Baca juga: PLN Hub IKN episentrum transisi energi pertama dan terbesar di RI
Baca juga: PLN sebut normalisasi listrik di Sumbagsel sudah 90 persen
Baca juga: PLN siapkan kompensasi potongan 10 persen imbas pemadaman listrik
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024