Bogor (ANTARA News) - Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor mengalami kenaikan sejak Minggu pagi hingga petugas memberlakukan siaga banjir untuk wilayah Jakarta.
"Ketinggian air saat ini masih bertahan 80 cm atau siaga empat banjir," kata Petugas Pelaksana Harian Bendung Katulampa, Andi Sudirman saat dihubungi sekitar pukul 12.39 WIB.
Andi mengatakan ketinggian air di Bendung Katulampa telah naik sejak pukul 06.00 WIB di level 90 cm. Kenaikan air pagi hari akibat dari hujan yang turun Sabtu malam.
Pada pukul 07.00 WIB ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung mengalami penurunan menjadi 80 cm atau masih berstatus siaga empat banjir.
Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung bertahan selama kurang lebih enam jam lamanya yakni di level 80 cm dengan debit 90.000 liter per detik.
Andi memprediksikan kemungkinan dalam waktu satu jam air akan mengalami ketinggian, karena wilayah Puncak masih diguyur hujan sejak pagi. Terlebih saat ini ketinggian permukaan air di Taman Wisata Matahari telah mencapai 130 cm.
"Ketinggian air di Taman Wisata Matahari menjadi patokan Bendung Katulampa, saat ini ketinggiannya 130 cm, kemungkinan dalam waktu satu jam ada penambahan air," katanya.
Andi mengatakan, pihaknya mengawasi secara intensif kenaikan permukaan air dan siap melaporkan secara berkala kepada Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Bogor serta Pemerintah DKI Jakarta.
Andi menambahkan, masyarakat Kota Jakarta dimintai waspada karena tidak hanya di Bogor kenaikan permukaan air Sungai Ciliwung juga terjadi di Pintu Air Depok yang saat ini mencapai 200 cm dan Manggari 740 cm.
Hingga berita ini diturunkan, wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, serta Puncak masih diguyur hujan ringan. Hujan telah turun sejak pagi dan terjadi dalam waktu cukup lama.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014