Kairo (ANTARA) - Delegasi Mesir, Qatar dan Amerika Serikat akan bertemu di ibu kota Qatar, Doha, pada Rabu untuk membahas mekanisme agar perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza berlanjut, menurut laporan Al Qahera News.
"Kepala dinas keamanan Mesir akan bertemu mitra Qatar dan AS di Doha besok untuk membahas mekanisme kelanjutan negosiasi gencatan senjata," kata media Mesir itu yang mengutip seorang sumber pada Selasa.
Sumber itu menambahkan bahwa delegasi Mesir telah mengintensifkan kontak dengan semua pihak terkait untuk mempercepat negosiasi.
Media yang sama pekan lalu melaporkan bahwa pertemuan trilateral antara Mesir, AS, dan Israel dilaksanakan di Kairo pada 2 Juni.
Sang sumber mengatakan bahwa Mesir menekankan perlunya pasukan Israel ditarik dari sisi Palestina di perbatasan Rafah dan menegaskan bahwa minimal 350 truk bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza setiap hari.
Jumat lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel telah menawari kelompok perlawanan Palestina, Hamas, sebuah proposal tiga tahap yang baru. Proposal itu berisi peta jalan yang akan mengarah pada penghentian pertikaian di Jalur Gaza dan pembebasan semua sandera.
Tahap pertama mencakup gencatan senjata penuh, penarikan pasukan Israel dari seluruh pusat populasi Gaza, dan pembebasan sejumlah sandera yang ditawan Hamas, termasuk mereka yang terluka, lansia, dan wanita, serta pembebasan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.
Tahap kedua mencakup penghentian pertikaian tanpa batas waktu dengan imbalan pembebasan sandera yang tersisa, sedangkan tahap ketiga adalah memulai rekonstruksi Gaza yang dilanda perang.
Israel mengerahkan pasukan ke Kota Rafah pada 7 Mei, tujuh bulan setelah serangan Hamas di wilayah Israel yang memicu konflik terburuk di Jalur Gaza dalam beberapa dekade terakhir.
Israel berjanji memperluas operasi di Rafah hingga tujuannya tercapai, yaitu melenyapkan semua pejuang Hamas.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Qatar: Proposal Biden mengarah ke gencatan senjata permanen di Gaza
Baca juga: Israel akan dukung kesepakatan dengan Hamas untuk bebaskan sandera
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024