"Kami menyalurkan bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) berupa Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ)," kata Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan Bernard Tambunan saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Bernard menjelaskan, angka 14 ribu jika dirinci yakni 11.178 orang penerima KLJ, 2.149 orang penerima KAJ dan 2.136 orang penerima KPDJ.
Dia berharap bantuan sosial ini dapat meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: KPK hadirkan Juliari P Batubara-Rudy Tanoe di sidang Tipikor bansos
"Penerima bansos ini tersebar bagi penerima baru di lima wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta," ujarnya.
Besaran bansos Rp300 ribu/orang/bulan dan pada tahap pertama ini dicairkan ke rekening penerima sekaligus dua bulan sehingga mereka menerima Rp600 ribu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta telah mencairkan bansos KLJ, KPDJ dan KAJ pada 1 Maret 2024 atau setiap dua bulan sekali.
Dinas Sosial DKI Jakarta menyatakan target penerima bansos PKD 2024 sebanyak 219.252 orang. Sedangkan, sebanyak 25.185 orang dinyatakan tidak layak menerima bansos.
Baca juga: Dinsos DKI temukan 1,1 Juta warga tak layak terima bansos
Alasan dinyatakan tidak lantaran mereka diketahui mampu, memiliki mobil, memiliki nilai jual objek pajak (NJOP) di atas Rp1 miliar, serta tidak sesuai dengan pemadanan data pada laman situs Kependudukan, Kemendagri, Kemensos RI dan warga binaan sosial panti sosial.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2020 menyatakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola Kementerian Sosial merupakan basis data yang digunakan untuk pemberian bantuan sosial kepada masyarakat secara nasional.
Adapun peran pemerintah daerah melalui Dinas Sosial, yaitu dengan membantu melakukan verifikasi dan validasi data masyarakat yang membutuhkan.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024