Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat memastikan polemik terkait musyawarah nasional (munas) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) tidak mengganggu kompetisi berkuda yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara.

"Polemik ini tidak mengganggu pertandingan cabang olahraga berkuda di PON karena PON itu kan penyelenggaranya Pengurus Besar PON yang diketuai kepala daerah di provinsi," ujar Wakil Ketua Umum II KONI Pusat Soedarmo dalam konferensi pers yang digelar Pengurus Pusat Pordasi di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan seputar dampak polemik dalam internal Pordasi terkait munas 31 Mei 2024 yang dinilai ilegal oleh PP Pordasi terhadap perhelatan olahraga berkuda pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara.

Ia mengatakan, ketua Pengurus Besar PON adalah Penjabat Gubernur Aceh dan Penjabat Gubernur Sumatera Utara yang tidak berkaitan dengan polemik di internal Pordasi.

Di sisi lain, kata dia, pihak atau oknum yang terlibat dalam munas tersebut sebagian besar bukan dari provinsi yang meloloskan atlet olahraga berkuda ke PON.

"Mayoritas pengurus provinsi yang atletnya lolos ke PON tidak terlibat dalam persoalan ini sehingga atlet-atlet mereka tetap akan bertanding pada PON," ujarnya.

Ia menambahkan, pada atlet olahraga berkuda yang akan tampil di PON adalah atlet-atlet yang sudah terseleksi melalui ajang pra-PON.

Sementara itu, Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano mengatakan, pertandingan olahraga berkuda di PON tetap berjalan sesuai jadwal di sejumlah arena yang ditetapkan

Ia menyebutkan, arena penyelenggaraan pertandingan akan berlangsung di Lapangan Pacu H.M. Hasan Gayo, Blang Bebangka, Takengon, di Aceh dan Equestrian Jericho Stable, Sei Rampah, Serdang Bedagai, di Sumatera Utara.

"Persiapan pertandingan terus berjalan dan tentunya kami ingin semua pertandingan berlangsung dengan lancar dan sukses," ujarnya.

Baca juga: Pordasi sebut munas 31 Mei 2024 adalah ilegal

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024