Medan (ANTARA News) - Permintaan akan masker di apotik Medan hingga Sabtu sore terus meningkat menyusul serbuan abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara di kota itu sejak Sabtu pagi.
"Stok masker semakin sedikit karena sejak pagi permintaan banyak," kata staf penjual di Apotik Nasti di Jalan Sisingamangaraja, Lia, di Medan, Sabtu.
Pembelian dilakukan mulai per satuan hingga per kotak.
Konsumen mengaku membeli masker untuk menjaga kesehatan dari gangguan terhirupnya abu vulkanik Sinabung itu.
"Harus tambah stok, tapi dikhawatirkan sulit didapat seperti yang pernah terjadi saat abu vulkanik itu juga menyebar ke Medan pada akhir tahun 2013," katanya.
Pengamatan di Medan, sebagian besar warga khususnya para pengendara sepeda motor dan beca bermotor menggunakan masker.
"Kalau tak pakai masker, dada terasa sesak. Rasakan saja, abu masih terasa," kata Hendri, warga Medan Johor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Asren Nasution mengakui, penyebaran abu vulkanik tersebut disebabkan tiupan angin dari Karo ke Medan.
Kejadian serupa, kata dia, pernah terjadi pada 23 November 2013.
Dia menegaskan, abu vulkanik yang hingga ke Medan tersebut bukan pertanda Gunung Sinabung akan mengeluarkan letusan besar, melainkan akibat kondisi angin yang bertiup menuju Kota Medan dan sekitarnya.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan tiupan angin dari Karo tersebut akan berlangsung hingga Sabtu malam pukul 23.00 WIB.
Dengan keberadaan abu vulkanik itu, BPBD Sumut mengingatkan masyarakat Kota Medan dan sekitarnya untuk menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah.(*)
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014