Mukomuko (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sedikitnya ada 12 bangunan yang terdiri dari kios atau warung, tempat usaha sekaligus tempat tinggal rusak akibat diterjang bencana gelombang pasang.
"Sebanyak 12 bangunan yang rusak tersebut berada sepanjang pesisir pantai Air Punggur, Kelurahan Koto Jaya," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah saat dihubungi dari Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu usai meninjau bangunan yang terdampak gelombang pasang di sepanjang pantai Air Punggur, Selasa sekira pukul 04.30 WIB.
Baca juga: BPBD Mataram: Ratusan keluarga di sempadan pantai harus direlokasi
Baca juga: Seratusan warga Palabuhanratu terdampak bencana banjir rob
"Dua bangunan warung atau kios yang mengalami rusak parah akibat diterjang gelombang pasang tersebut milik Inas (32) dan Nanda (35), warga asal Padang yang sudah lama tinggal di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan korban Inas ini tinggal di bangunan warung berdua dengan anaknya, sedangkan Nanda tinggal bersama istri dan dua orang anaknya.
Dua dari 12 bangunan tersebut mengalami rusak parah sehingga dua keluarga ini mengungsi ke rumah keluarganya.
"Meskipun mereka berasal dari Padang, Sumatera Barat, namun mereka sudah lama tinggal di daerah ini dan mereka juga ada keluarga untuk tempat mengungsi," ujarnya.
Sedangkan 10 bangunan lainnya, katanya, masih bisa ditempati karena hanya bagian atap dan dinding saja yang rusak, sedangkan bangunan tetap berdiri.
Selanjutnya, ia mengimbau, warga yang membangun tempat usaha sepanjang pinggir pantai Air Punggur untuk mewaspadai gelombang pasang susulan yang terjadi di lokasi tersebut.
Selain itu, ia juga meminta pengguna kendaraan, baik roda dua dan empat agar berhati-hati melintas di Jalan Lintas Sumatera yang terdampak gelombang pasang di daerah itu.*
Baca juga: BMKG minta wisatawan mewaspadai gelombang tiga meter di Nusa Dua Bali
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024