Lubukbasung (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengimbau warga setempat yang tinggal di lereng Gunung Marapi untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul peningkatan aktivitas gunung tersebut.
"Ini bentuk antisipasi yang dilakukan dengan tujuan menimalisir korban jiwa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubukbasung, Sabtu, dan menambahkan bahwa saat ini status Gunug Marapi pada level II.
Warga pun diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar tiga kolimeter dari puncak gunung.
BPBD Kabupaten Agam, katanya, terus berkoordinasi dengan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kota Bukittinggi, terkait perkembangan status gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Agam telah mengadakan simulasi bagi warga yang tinggal di kaki Gunung Marapi. Simulasi ini setiap tahun diadakan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang langkah yang diambilkan dan memberikan pertolongan kepada warga yang lain.
Dia menyebutkan, warga Kabupaten Agam yang rawan akan erupsi Gunung Marapi itu berada di Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek, Banuhampu, dan Kecamatan Baso.
"Kelima kecamatan ini merupakan daerah rawan letusan Gunung Marapi berupa aliran larva, awan panas dan abu vulkanik," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014