Paris (ANTARA News) - Prospek AS Monaco untuk melampaui Paris Saint Germain di puncak klasemen Liga Prancis terlihat mendapat hantaman pada Jumat, ketika pasukan Claudio Ranieri ditahan imbang 1-1 oleh tim papan bawah Montpellier.
Layvin Kurzawa membawa Monaco unggul pada menit ke-52 di Stade de la Mossong, namun tuan rumah mampu menyamakan kedudukan pada pertengahan babak kedua ketika MBaye Niang mengonversi bola pantul setelah eksekusi penaltinya digagalkan kiper Danijel Subasic.
Hasil pada pertandingan pertama Liga Prancis 2014 ini berarti sang pemuncak klasemen PSG dapat unggul lima angka atas klub kerajaan itu melalui kemenangan atas tim juru kunci Ajaccio pada Sabtu malam, sedangkan Lille dapat melompati Monaco menuju peringkat kedua dengan mengalahkan Reims pada Minggu.
"Kami telah kehilangan lima angka pada dua pertandingan terakhir, namun itulah sepak bola," kata Ranieri seperti dilansir AFP.
"Kami mengendalikan pertandingan, memiliki peluang-peluang bagus untuk mencetak gol. Sekarang kami harus memikirkan pertandingan-pertandingan selanjutnya."
Ranieri memainkan penyerang Kolombia Radamel Falcao sebagai anggota tim inti di pertandingan liga untuk pertama kalinya sejak akhir November setelah ia sempat dililit cedera bagi tim tamu, yang secara mengejutkan kalah 1-2 di kandang dari Valenciennes pada pertandingan terakhir mereka sebelum Natal.
Montpellier, yang kalah 1-4 ketika kedua tim bertemu di Stade Louis II pada pertemuan sebelumnya, menghadapi pertandingan ini dengan hanya keunggulan tiga angka dari zona degradasi dan sang juara 2012 masih mencari kemenangan perdana mereka sejak Rolland Courbis kembali menduduki jabatan pelatih untuk masa kerja kedua pada bulan lalu.
Courbis memainkan penyerang muda Niang sejak awal pertandingan, Niang merupakan pemain pinjaman dari AC Milan yang mencetak gol pada debutnya untuk klub itu di Piala Prancis pada akhir pekan silam.
Baik ia maupun Falcao tidak menonjol pada babak pertama, di mana peluang terbaik Monaco datang ketika tembakan Joao Moutinho dapat dibendung kiper tuan rumah Geoffrey Jourden.
Sementara itu, Remy Cabella menyia-nyiakan peluang bagus bagi Montpellier beberapa saat sebelum turun minum, ketika ia ragu-ragu dan membuat Subasic dapat menguasai keadaan setelah upaya spekulatif Mathieu Deplagne jatuh ke jalur larinya di dalam kotak penalti.
Dan Monaco mampu unggul saat babak kedua bergulir tujuh menit ketika bek kiri Kurzawa, meski memulainya dari posisi offside, melompat untuk menyambar bola tendangan bebas James Rodriguez dari sisi kiri, bola mengenai bahunya sebelum melintasi Jourdren dan masuk ke gawang.
Bagaimanapun, Montpellier memperlihatkan semangat hebat untuk bangkit dan mendapat penalti ketika Cabella melanggar bek veteran Eric Abidal di dalam kotak terlarang.
Upaya awal Niang dapat digagalkan Subasic, namun pemain 19 tahun itu bereaksi cepat untuk mengonversi bola pantul, dan Montpellier mampu bertahan untuk mendapatkan angka yang mendongkrak moral, meski mereka memerlukan Jourdren melakukan penyelamatan penting dari Yannick Ferreira Carrasco menjelang pertandingan usai, untuk membuat skor tetap imbang sampai akhir.
(Uu.H-RF/A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014