Hajatan pesta olahraga remaja se-Indonesia yang direncanakan berlangsung November 2014 itu terjadi setelah ada kesepakatan antara KONI Pusat dan Pemda Jawa Timur beberapa hari lalu.
"Kami sudah sebarkan surat edaran ke Pengprov-Pengprov, PB-PB serta Menpora, tentang rencana PON Remaja itu," kata Ketua KONI Pusat Tono Suratman kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Dikatakannya bahwa maksud diselenggarakannya PON Remaja ini sebagai sarana evaluasi dan sekaligus pembinaan prestasi olahraga nasional khususnya bagi usia remaja.
"Peserta PON Remaja akan memiliki batasan usia 12 hingga 16 tahun, dan khusus sepakbola tidak lebih 15 tahun," kata Ketua Umum KONI Pusat.
"Di luar negeri ada Asian Youth Games dan Youth Olimpic Games, PON ini sebagai persiapan untuk itu."
Menurutnya, model pelaksanaan PON Remaja tidak beda dengan penyelenggaraan PON. Di sini terbuka untuk umum, tidak ada kategori pelajar atau profesi.
"Nomor pertandingan menyesuaikan dengan nomor pertandingan yang ada di Asian Youth Games atau Youth Olimpic Games," katanya.
"Ada atlet pratama yang akan terlibat di PON Remaja," tambahnya.
Disinggung tentang anggaran yang akan dipakai untuk penyelenggaraan PON Remaja, Tono Suratman mengatakan, telah disepakati memakai APBD Provinsi pelaksana, APBN serta dari sponsorship.
"Jawa Timur menyatakan siap tentang anggaran itu," jelas Tono.
"Ini PON Remaja yang pertamakali dan saya berharap bisa diadakan tiap dua tahun sekali," tambahnya.
(A020/D011)
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014