Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menandatangani dua kerja sama antara Kemlu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan antara Kemlu dengan PT. Pos Indonesia, guna mendukung diplomasi ekonomi Indonesia.

"Kerja sama-kerja sama seperti ini saya kira sangat diperlukan, terutama untuk mendukung kerja diplomasi ekonomi, yang berarti adalah mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di acara penandatanganan kerja sama tersebut di Kemlu RI, Jakarta, Selasa.

Kerja sama antara Kemlu dengan OJK terfokus pada dua hal. Pertama adalah di sektor keuangan melalui penguatan ekonomi hijau Indonesia dengan mengoptimalkan pasar karbon dan transformasi digital perbankan Indonesia.

Dalam upaya tersebut, Kemlu memastikan bahwa perwakilan RI di luar negeri siap untuk mendorong diseminasi promosi pasar karbon Indonesia ke calon pembeli potensial di wilayah kerja masing-masing.

Melalui kerja sama tersebut, Menlu Retno berharap potensi ekonomi pasar karbon Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal.

Berikutnya adalah kerja sama dalam pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI) dan diaspora Indonesia di luar negeri.

Kerja sama antara Kemlu dan OJK dilakukan untuk melindungi PMI dari ancaman penipuan remitansi, investasi palsu dan pencucian uang, termasuk terkait pinjaman online (pinjol) dan lainnya.

Kerja sama Kemlu dan OJK diarahkan untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi PMI melalui fasilitasi dan akses perbankan yang penting.

"Dengan demikian kita tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi kita juga melakukan pemberdayaan dan penguatan kapasitas," katanya.

Selanjutnya, Kemlu RI juga menyepakati kerja sama dengan PT. Pos Indonesia dalam penguatan konektivitas dan rantai pasok.

Menlu berharap sinergi antara Kemlu dan PT. Pos Indonesia dapat memperkuat ekosistem logistik bagi para pelaku usaha Indonesia di luar negeri, khususnya untuk mendukung UMKM dan BUMN go global.

Baca juga: Menkeu: RI berkontribusi 15 persen pada Pasar Karbon Sukarela Asia

Baca juga: Menekan keberangkatan ilegal pekerja migran guna menghindari TPPO

Baca juga: Kemlu: 24 WNI ditangkap di Saudi karena palsukan visa haji orang lain

Pewarta: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024