Jadi realisasi penyerapan gabah petani untuk penugasan beras dalam negeri masih berjalan. Meskipun sudah jauh melebihi target, kami tetap buka pelayanan untuk penyerapan tersebut.

Cirebon (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, mencatat realisasi penyerapan beras dalam negeri dari hasil panen petani sudah mencapai 156 persen atau sekitar 64 ribu ton dari target sebesar 41 ribu ton yang ditetapkan pada 2024.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal di Cirebon, Selasa, mengatakan realisasi serapan beras dalam negeri itu bisa terus bertambah hingga akhir Juni 2024 karena sebagian besar petani di wilayah kerjanya masih melaksanakan panen raya.

Wilayah kerja tersebut, kata dia, meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka serta Kuningan.

“Jadi realisasi penyerapan gabah petani untuk penugasan beras dalam negeri masih berjalan. Meskipun sudah jauh melebihi target, kami tetap buka pelayanan untuk penyerapan tersebut,” katanya.

Baca juga: Bulog Indramayu serap panen petani sekitar 26 ribu ton setara beras

Imam menyampaikan optimalisasi penyerapan gabah petani itu sudah menjadi prioritas bagi Perum Bulog Cirebon, supaya cadangan beras di semua gudang tetap tersedia untuk mencukupi kebutuhan warga.

Menurut dia, salah satu kebijakan untuk memaksimalkan penyerapan gabah itu dengan membuka pelayanan di semua gudang pada waktu akhir pekan.

“Jadi gabah yang datang dari petani, bisa langsung kami serap dan cadangan beras selalu tersedia,” ujarnya.

Imam menyebutkan bahwa penugasan untuk penyerapan beras luar negeri pun tetap dilakukan agar cadangan di gudang Perum Bulog Cirebon bertambah.

Hanya saja, tutur dia, kuantitas penyerapan itu tidak sebanyak hasil serapan panen petani di empat kabupaten dan kota.

Baca juga: Bulog Sorsel siap salurkan bantuan pangan beras untuk dua kabupaten

Imam menambahkan posisi stok beras pengadaan luar negeri itu saat ini berada di angka sekitar 11 ribu ton.

“Kami mengutamakan penyerapan hasil panen dari petani. Mudah-mudahan cadangan beras kita bisa terus bertambah,” ucap dia.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024