Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mendorong pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di Sumatera Utara untuk menyelenggarakan pembinaan inovasi demi meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto menyatakan perlu adanya peningkatan dalam penyelenggaraan pembinaan inovasi karena Sumut telah memiliki Hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) sejak tahun 2022 dan tercatat beberapa pemerintah kabupaten dan kota juga telah menyelenggarakan kompetisi inovasi di wilayahnya.

"Ini merupakan upaya yang sangat baik dan menunjukkan komitmen pimpinan daerah dalam menciptakan ekosistem inovasi. Kami harapkan seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara dapat berpartisipasi aktif di JIPP dan bahkan menyelenggarakan kompetisi inovasi di daerahnya," kata Ajib dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Ajib mengatakan terdapat tiga fokus utama pembinaan inovasi pelayanan publik, yakni penciptaan, pengembangan, dan pelembagaan sebagaimana termaktub dalam Permen-PANRB Nomor 91 Tahun 2021 tentang Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik.

Baca juga: Kementerian PANRB dorong percepatan inovasi demi majukan daerah

Dalam aspek penciptaan, Kementerian PANRB pada kurun waktu tahun 2014 hingga 2023 telah menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP).

"Pada aspek pengembangan inovasi, kami mendorong terlaksananya replikasi inovasi pelayanan publik. Replikasi inovasi ini dapat memudahkan penciptaan inovasi dengan meniru inovasi dari instansi lainnya yang kemudian dapat disesuaikan dengan kondisi di daerahnya masing-masing," ujarnya.

Aspek pelembagaan menjadi aspek penting yang tidak dapat ditinggalkan. Ajib menyampaikan bahwa hal-hal terkait perumusan kebijakan, dukungan anggaran terhadap program inovasi, dan memasukkan inovasi dalam perjanjian kinerja, menjadi hal yang krusial untuk keberlanjutan inovasi pada masa depan.

Baca juga: Kementerian PAN-RB apresiasi inovasi pelayanan publik Kemensos

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Arief S. Trinugroho menyatakan diperlukan komitmen bersama di wilayah provinsi, kabupaten dan kota di Sumatera Utara terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik, terutama dalam berinovasi.

Komitmen ini dibutuhkan agar terciptanya inovasi untuk menyelesaikan permasalahan terhadap pelayanan publik yang ada serta keberlanjutannya.

Ia juga menekankan bahwa inovasi bukan selalu berarti membangun sebuah aplikasi.

"Inovasi tidak berarti membangun satu aplikasi baru, tetapi bagaimana menyelesaikan permasalahan yang ada hingga tuntas," ujar Arief.

Pada kegiatan coaching clinic ini juga dilakukan diskusi tentang praktik baik penyelenggaraan inovasi pelayanan publik.

Inovasi yang dijadikan contoh dalam diskusi ini berasal dari Kabupaten Deli Serdang dengan inovasi Demi Sepeda Bagus: Sebuah Model Layanan Publik Berkebutuhan Khusus melalui PKBM, Inklusi Sosial, Pendidikan Keluarga, Kolaborasi Stakeholder dan Pembelajaran Berdiferesiensiasi.

Inovasi yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang ini menjadi bagian dari Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022.

Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Augus Sitorus, Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Provinsi Sumatra Utara Desni Maharani Saragih, serta perwakilan Bagian Organisasi dan Bappelitbangda seluruh kabupaten/kota di lingkup Provinsi Sumatra Utara.

Baca juga: PANRB susun referensi pembelajaran guna pacu replikasi inovasi

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024