Lusaka (ANTARA) - Dalam beberapa tahun terakhir, sepeda motor semakin populer sebagai alat transportasi di Zambia, terutama di daerah pedesaan di negara itu.

Salah satu alasan sepeda motor kian diminati di wilayah pedesaan Zambia adalah fakta bahwa sepeda motor dapat mengangkut orang dan barang ke tempat-tempat di mana jalan raya tidak dapat diakses atau bahkan tidak tersedia.

Alasan lainnya adalah keterjangkauan harga. Harga dan biaya perawatan sepeda motor lebih hemat dibandingkan kendaraan bermotor tradisional. Hal ini menjadikan sepeda motor sebagai pilihan praktis bagi masyarakat di desa dan kota kecil yang mungkin tidak memiliki kemampuan finansial untuk membeli mobil atau truk kecil.

"Saya membeli sepeda motor saya dengan harga 20.000 kwacha Zambia (1 kwacha Zambia = Rp628) atau sekitar 776 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.251). Seseorang membutuhkan sedikitnya 65.000 kwacha untuk membeli sebuah mobil bekas yang bagus," kata Peter Ngulube (45) dari Distrik Chongwe.

Lebih lanjut, Ngulube menjelaskan bahwa selain harganya yang terjangkau, sepeda motor juga menawarkan keuntungan berupa kemampuan untuk bepergian ke daerah-daerah yang sulit dijangkau dan mungkin membuat kendaraan konvensional kesulitan.

"Hal ini menjadikan sepeda motor sebagai moda transportasi yang penting bagi petani seperti saya yang perlu mengakses pasar terpencil atau mengangkut barang melintasi medan yang menantang," imbuhnya.

Dampak sepeda motor terhadap masyarakat pedesaan sangat jelas. Bagi banyak penduduk, sepeda motor menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka, membantu mereka mengakses layanan-layanan penting.

Beatrice Mwango (38), seorang ibu rumah tangga dari Distrik Kafue, membagikan kisahnya yang menunjukkan pentingnya memiliki akses ke sepeda motor.

"Sebelum keluarga saya membeli sepeda motor, mengakses layanan kesehatan merupakan tantangan tersendiri, terutama saat musim hujan ketika jalanan tidak dapat dilalui. Bagi keluarga saya, tantangan tersebut telah teratasi," kata Mwango.

Seorang pengendara sepeda motor menunggu pelanggan di Lusaka, Zambia, 11 Juli 2023. (Xinhua/Martin Mbangweta)

Dalitso Tembo (29), yang menggunakan sepeda motornya sebagai taksi di Distrik Chibombo untuk mengangkut orang dan barang dari wilayah pedalaman ke tepi jalan raya dan sebaliknya, mengungkapkan bahwa memiliki sepeda motor memungkinkan dirinya untuk memiliki sumber pendapatan yang stabil

Dia mengenakan biaya separuh dari harga taksi biasa, dan mendapatkan lebih banyak pelanggan daripada rekan-rekannya yang menggunakan mobil kecil sebagai taksi.

"Bisnis ini bagus. Saya sedang dalam proses membeli sepeda motor lain yang juga akan digunakan sebagai taksi. Saya berencana memiliki setidaknya lima sepeda motor dalam dua tahun ke depan dan menyediakan lapangan kerja bagi kaum muda," ujar pemuda yang penuh semangat ini.

Munculnya sepeda motor sebagai moda transportasi pilihan di kalangan masyarakat pedesaan Zambia mencerminkan kebutuhan praktis pada transportasi yang terjangkau, serbaguna, dan mudah diakses. Seiring sepeda motor terus memainkan peran penting dalam menghubungkan masyarakat di wilayah terpencil dan mempromosikan berbagai peluang ekonomi, signifikansi kendaraan ini kemungkinan akan terus meningkat.

Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2024