Kami yakin dalam waktu dekat Pelabuhan Tanjung Adikarto dan Bandara Internasional segera berdiri,"
Kulon Progo (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI GKR Hemas mengharapkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto dan Bandara Internasional di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dapat terwujud dalam waktu dekat.
"Kami yakin dalam waktu dekat Pelabuhan Tanjung Adikarto dan Bandara Internasional segera berdiri," kata GKR Hemas saat melakukan jaring aspirasi masyarakat di Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan bandara akan memberikan efek yang luar biasa bagi perkembangan dan kemajuan Kabupaten Kulon Progo.
"Bandara merupakan pintu masuk ke luar daerah bahkan ke luar negeri. Bandara juga akan mendekatkan Kulon Progo dengan dunia luar, jadi produk-produk Kulon Progo tidak perlu jauh-jauh dalam melakukan pemasaran. Sehingga, Pelabuhan dan Bandara harus dapat terealisasi," katanya.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh warga untuk berkeluh kesah kepada GKR Hemas. Warga Pasirkadilangu, Purwo Sarjono mengeluhkan masalah perbatasan dengan Desa Jogoboyo, Purworejo, Jawa Tengah. Selain itu Purwo juga meminta untuk dibuatkan jembatan dan aliran listrik yang saat ini satu phase mohon dijadikan tiga phase.
Senada dengan Purwo Sarjono, Agus Parmono juga memohon untuk dibuatkan jembatan yang menghubungkan Jangkaran dengan Pasirmendit.
Menanggapi hal tersebut, GKR Hemas berpesan kepada warga agar menjaga kerukunan dengan warga Jogoboyo, Purworejo.
"Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merupakan salah satu anggota DPR RI yang saat itu getol memperjuangkan RUUK menjadi UUK DIY, jadi masalah perbatasan dengan Jawa Tengah sebenarnya tidak ada masalah, untuk itu mari kita jaga kerukunan," kata GKR Hemas.
Terkait masalah jembatan, GKR Hemas langsung memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum DIY untuk merencanakan secepatnya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan saat ini Kulon Progo tengah berbenah diri untuk membangun ekonomi kerakyatan. Diharapkan dengan meningkatnya ekonomi warga Kulon Progo dapat mengejar ketertinggalan dengan kabupaten/kota di DIY. (*)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014