Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, untuk langkah penyelamatan mengingat cuaca buruk terus berlangsung,"
Gorontalo (ANTARA News) - Cuaca buruk yang diperkirakan berlangsung hingga 15 Januari, menyulitkan pencarian kapal ikan Bahtera 1 jenis "pursesaine" asal Kabupaten Gorontalo Utara, yang hilang.
Pihak Basarnas Provinsi Gorontalo, Saktianto, Jumat, mengatakan, kapal ikan bersama 21 awak tersebut, diperkirakan tenggelam akibat diterjang badai pada Kamis (9/1) malam.
Saktianto mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut dan pemerintah daerah (pemda) setempat untuk langkah penyelamatan para awak.
Tinggi gelombang yang mencapai 2--3 meter dan berangin kencang, menyulitkan pencarian kapal yang diperkirakan terbawa arus hingga laut Palele, Sulawesi Tengah.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, untuk langkah penyelamatan mengingat cuaca buruk terus berlangsung," ujar Saktianto.
Basarnas berharap, pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) untuk mempercepat pencarian kapal dan seluruh awak.
Apalagi petinggi LANAL melalui Kepala Pos AL (Kaposal) Kwandang, Samingin, telah berupaya mengerahkan KRI yang berada di wilayah terdekat kapal terakhir berada.
"Kami optimistis kapal ikan ini masih bisa ditemukan, sebab pihak keluarga sempat dihubungi salah satu awak sekitar pukul 09.00 Wita Jumat pagi," ujar Saktianto.(*)
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014