revitalisasi pasar seharusnya bertujuan agar pasar kembali di lirik untuk aktivitas jual beli, dan juga bisa di tambah dengan kreativitas

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Suhud Alynudin menyarankan dalam melaksanakan revitalisasi pasar harus kreatif untuk menjaring pengunjung yang pada akhirnya pasar punya daya saing.

"Revitalisasi pasar selama ini baru sebatas pengecatan tembok dan perbaikan toilet," kata Suhud saat di konfirmasi di Jakarta, Senin.

Menurut dia, seharusnya revitalisasi pasar yang dilakukan Perumda Pasar Jaya memikirkan bagaimana pasar bisa bersaing dengan pasar modern, dan toko daring, jangan sekedar ganti cat.

Ia mengatakan revitalisasi pasar seharusnya bertujuan agar pasar kembali di lirik untuk aktivitas jual beli, dan juga bisa di tambah dengan kreativitas.

Misalnya kata Suhud, dibuatkan sebuah sentra artinya dikreasikan, kalau di Pasar Kosambi, Bandung, itu dijadikan semacam creative hub, selain mengundang UMKM dan pengusaha, di sana juga ada kegiatan seni itu dipadukan.

Untuk itu, ia mengusulkan revitalisasi pasar di Jakarta dipadukan dengan creative hub di dalamnya. Konsep tersebut diyakini akan menambah daya tarik pasar untuk dikunjungi.

"Saya kira kreativitas seperti (di Pasar Kosambi, Bandung) harus ditumbuhkan, dan di dorong. Jangan kita terpaku dengan cat baru, atau pembenahan toilet baru, kemudian ada kontrak baru terus bayar," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya DKI Jakarta Agus Hilmawan menargetkan sebanyak 46 pasar dilakukan revitalisasi di tahun 2024.

Menurut dia, untuk saat ini sudah sembilan pasar yang telah dibenahi yakni mulai dari Pasar Palmerah, Sunan Giri, Kramat Jati, Pluit, Mampang, Pasar Santa, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Enjo dan Pasar Nangka Bogor.

“Pasarnya sudah kita cat semuanya dan pasarnya sudah berubah semuanya termasuk toilet juga kita benahi. Untuk di tahun 2025 program pengecatan juga kita lanjutkan terus. Termasuk revitalisasi dan pembangunan pasar-pasar yang sudah tua," katanya.

Ia menambahkan bahwa Perumda Pasar Jaya tetap membangun ulang dan revitalisasi pasar pada 2024 ini demi meningkatkan pelayanan serta sarana dan prasarana pusat perbelanjaan di Jakarta.

"Kami juga sedang melakukan penyelesaian pasar-pasar yang mangkrak karena pandemi COVID-19 lalu," katanya.

Agus menjelaskan, dari target tersebut sudah terlaksana pada Februari 2024 dengan meresmikan dua pasar yakni Pasar Jatirawasari, Jakarta Pusat dan Pasar Cilincing, Jakarta Utara.
Baca juga: Perumda Pasar Jaya Segera Perbaiki Puluhan Pasar Tradisional
Baca juga: Bank DKI gandeng Pasar Pakuan Jaya berikan kredit bagi pedagang pasar
Baca juga: DKI latih pedagang pasar tradisional untuk menjamin keamanan pangan

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024