Muara Teweh (ANTARA News) - Ratusan rumah warga di enam kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, masih terendam banjir dalam tiga hari terakhir.
"Meski ketinggian banjir mulai surut, namun sekitar ratusan rumah di sejumlah desa pada enam kecamatan masih terendam banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Guntur Pardede di Muara Teweh, Jumat.
Kecamatan yang teredam banjir itu antara lain, Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, Lahei, Lahei Barat dan Montallat.
Kecamatan Montallat merupakan kawasan di wilayah hilir merupakan daerah yang paling parah diterjang banjir hingga saat ini ada tiga desa yang masih terendam banjir sekitar 200-an bangunan diantaranya rumah, sekolah dana sarana kesehatan.
"Sebagian desa di wilayah yang terendam banjir diantaranya Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru itu telah mendapat bantuan berupa beras dan mie instan serta bahan makan lainnya yang secara simbolis diberikan Bupati Barito Utara, Nadalsyah yang langsung memantau banjir di kecamatan itu," kata Pardede.
Pardede menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap warga yang menjadi korban banjir di enam kecamatan tersebut.
"Warga yang menerima beras ini khusus mereka yang rumah, kebun karet dan ladangnya terendam banjir," katanya.
Pemerintah daerah saat ini masih memberlakukan status siaga tanggap terhadap banjir dan Bupati barito utara, Nadalsyah mengimbau untuk peduli terhadap korban banjir.
"Mari semua masyarakat untuk bergandengan tangan untuk peduli terhadap warga yang menjadi korban banjir dan diharapkan aktivitas masyarakat kembali normal," kata Pardede menirukan Bupati Barito utara.
Sementara Banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Barito Utara, juga melanda sejumlah kawasan dataran rendah di Muara Teweh.
Banjir yang melanda Muara Teweh ini juga masih merendam sejumlah ruas jalan di antaranya Jalan Imam Bonjol, Jalan Merak, Jalan Mawar dan Gang Paraguay Jalan Dahlia dengan ketinggian air bervariasi antara 15 sentimeter hingga 50 Cm.
"Air saat ini ketinggian air mulai turun dan diperkirakan besok mulai surut," kata seorang warga Muara Teweh, Syarbani.
Pewarta: Kasriadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014