Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan Karawang adalah tempat paling ideal untuk bandara baru di samping Bandara Soekarno Hatta, sedangkan penerbangan komersial di Bandara Halim Perdana Kusumah hanya berlaku sementara.


"Dari hasil studi ada tujuh alternatif calon, tapi paling ideal di Karawang. Nanti akan disesuaikan satu tata ruangnya dan tentu penyesuaian agar tidak mengganggu aktivitas pertanian di sana," ungkap Bambang usai peresmian penerbangan perdana maskapai Citilink di Bandara Halim, Jumat.


Bandara yang ditaksir menelan biaya pembangunan hingga Rp10 triliun itu, lanjut Bambang, akan didesain sebagai bandara yang ramah lingkungan atau eco airport.


"Jadi memang enggak, akan lucu kalau tiba-tiba bandara baru itu mengganggu lingkungan. Jadi, misalnya, jalan akses ke bandara di atas aliran irigasi sehingga tidak mengganggu aktivitas pertanian," tutur Bambang.


Bambang menambahkan bandara baru ditargetkan sudah berdiri lima hingga enam tahun ke depan.


"Kita butuh kira-kira 2-3 tahun untuk membangun secara bertahap. Dari awal desainnya public private partnership atau kerjasama pemerintah-swasta. Dan saya kira sudah cukup banyak orang yang berminat. Tentu saja pembangunannya akan melalui proses tender terbuka, transparan, sehingga siapa pun yang mengelola tentu terbaik untuk masyarakat," jelas Bambang.



Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014