"Nanti akan langsung kita kaji untuk akses jalan menuju Halim itu, misalnya macet atau seperti apa nanti akan kita lebarkan, akan kita tingkatkan semua kapasitas jalan maupun kapasitas simpang sehingga semua maksimal," kata Manggas usai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama di Balaikota, Jumat.
Dinas PU mendukung pemberlakukan Bandara Halim Perdana Kusumah sebagai bandara komersial.
"Kita akan mendukung semua jaringan jalan di sana sehingga semua bisa beroperasi dengan maksimal," katanya.
"Kita akan mendukung semua jaringan jalan di sana sehingga semua bisa beroperasi dengan maksimal," katanya.
Manggas mengungkapkan untuk saat ini akses jalan ke Halim masih cukup layak. Untuk itu Manggas hanya akan menginspeksi dan mengontrol kemungkinan penambahan kapasitas.
"Kalau sekarang kan masih cukup layak, tapi nanti dengan adanya peningkatan penumpang dan sebagainya mungkin akan kita tambahkan lebar jalannya sehingga bisa mendukung optimalisasi pelaksanaan penerbangan," kata Manggas.
"Kalau sekarang kan masih cukup layak, tapi nanti dengan adanya peningkatan penumpang dan sebagainya mungkin akan kita tambahkan lebar jalannya sehingga bisa mendukung optimalisasi pelaksanaan penerbangan," kata Manggas.
Pembukaan Bandara Halim dinilai akan mengurangi hingga 126 jadwal penerbangan yang selama ini ditanggung Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pada hari pertama, Bandara Halim akan menerbangkan 16 pesawat dari maskapai penerbangan Citilink dengan tujuan Halim-Yogyakarta, Halim-Semarang, dan Halim-Malang yang dilayani Airbus 320.
Garuda Indonesia menyusul Februari, sebulan kemudian Air Asia, dan Lion Air bulan April.
Pada hari pertama, Bandara Halim akan menerbangkan 16 pesawat dari maskapai penerbangan Citilink dengan tujuan Halim-Yogyakarta, Halim-Semarang, dan Halim-Malang yang dilayani Airbus 320.
Garuda Indonesia menyusul Februari, sebulan kemudian Air Asia, dan Lion Air bulan April.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014