'market share' pembentukan kredit sindikasi Bank Mandiri tercatat 24,7 persen dari total kredit sindikasi di Indonesia sebesar 3,42 miliar dolar AS

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sebagai mandated lead arranger (MLA), mencatatkan total kredit sindikasi yang terbentuk sepanjang kuartal I tahun 2024 mencapai limit sebesar 845 juta dolar AS.

Bank berkode saham BMRI itu pun berhasil menduduki posisi pertama sebagai MLA pada Indonesia Borrower Loan, berdasarkan laporan Bloomberg Table League. Sepanjang kuartal I 2024, market share pembentukan kredit sindikasi Bank Mandiri tercatat sebesar 24,7 persen dari total volume kredit sindikasi di Indonesia sebesar 3,42 miliar dolar AS.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, SVP Corporate Banking 4 Group Bank Mandiri Erwanza Nirwan mengatakan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk mempercepat pertumbuhan usaha dan bisnis yang berdampak positif pada perekonomian domestik.

“Hal ini mencerminkan dedikasi Bank Mandiri dalam memberikan dukungan finansial yang andal dan terdepan di Indonesia untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Erwanza.

Pencapaian Bank Mandiri dalam puncak daftar Bloomberg Table League itu mempertegas posisinya sebagai lembaga keuangan yang unggul dalam mendorong sektor usaha lewat dukungan pembiayaan dengan skema sindikasi.

Baca juga: Bank Mandiri bidik pertumbuhan transaksi kartu kredit di JCB Festival

Baca juga: Bank Mandiri ajak nasabah nonton Olimpiade Paris lewat program reward

Perseroan menyebutkan pencapaian tersebut terdiri atas penyaluran kredit pada beberapa sektor di antaranya sektor energi dan utilitas serta manufaktur.

Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan dukungan pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki rencana kegiatan usaha berkelanjutan, seperti terkait peningkatan nilai jual hasil produk akhir terutama produk-produk komoditas yang berkontribusi pada pengembangan ekosistem teknologi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Bank Mandiri, jelas Erwanza, juga akan terus berupaya untuk menjaga konsistensi dalam memberikan dukungan pembiayaan yang inovatif dan solutif bagi pelaku usaha untuk memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Di tengah tantangan dan peluang, kami percaya dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara lembaga keuangan, pemerintah dan sektor swasta, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal dan berkelanjutan,” kata dia.

Dalam kondisi pasar yang volatil di tengah ketidakpastian ekonomi dan keuangan global, perseroan mencatat bahwa Bank Mandiri terus berhasil membuktikan ketahanan dan adaptabilitasnya.

Per April 2024, Bank Mandiri dalam menyalurkan kredit secara bank only sebesar Rp1.134,43 triliun meningkat 21,54 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pencapaian tersebut, menurut perseroan, melampaui pertumbuhan kredit industri yang secara tahunan tumbuh sebesar 12,3 persen pada akhir April 2024.

Baca juga: Mandiri Institute: Tren tabungan kelompok bawah sedikit meningkat

Baca juga: Ekonom Bank Mandiri: Tantangan ekonomi RI pada kuartal II dan III 2024

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024