pada Maret tercatat TPK hotel di Kota Malang sebesar 38,94 persen dan meningkat menjadi 46,21 persen pada periode April 2024

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, pada periode April 2024 mengalami kenaikan sebesar 7,27 poin jika dibanding pada bulan sebelumnya.

Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin dalam jumpa pers di Kota Malang, Senin, mengatakan bahwa pada Maret tercatat TPK hotel di Kota Malang sebesar 38,94 persen dan meningkat menjadi 46,21 persen pada periode April 2024.

"Untuk tingkat penghunian kamar hotel secara keseluruhan, pada April 2024 tercatat luar biasa tinggi, mencapai 46,21 persen," kata Umar.

Umar menjelaskan TPK hotel di wilayah Kota Malang pada periode April 2024 tersebut, tercatat juga lebih tinggi jika dibanding nasional yang sebesar 37,85 persen dan Jawa Timur yang sebesar 37,60 persen.

TPK hotel merupakan indikator produktivitas usaha jasa akomodasi, jika angka TPK berada pada angka yang tinggi, atau mendekati 100 persen maka sebagian besar kamar pada hotel-hotel berbintang di Kota Malang laku terjual.

Baca juga: BPS: Penurunan harga beras dorong deflasi 0,08 persen di Kota Malang

Baca juga: TPK hotel di Kota Malang turun 7,94 poin pada Maret 2024


Dengan TPK hotel pada April 2024 yang berada pada angka menjadi 46,21 persen tersebut, maka maka ada 46-47 kamar hotel yang terisi dari 100 kamar hotel yang tersedia pada hotel bintang maupun nonbintang di wilayah tersebut.

Menurutnya, jika dilihat secara rinci, untuk TPK hotel berbintang di Kota Malang pada April 2024 yang tercatat sebesar 53,06 persen, juga mengalami kenaikan sebesar 8,30 poin dibanding Maret yang sebesar 44,79 persen.

Sementara untuk hotel nonbintang, lanjutnya, pada periode Maret 2024 tercatat sebesar 19,98 persen, dan kemudian naik menjadi 23,86 persen pada bulan berikutnya. Secara Year on Year (YoY), TPK hotel Kota Malang naik 7,30 persen.

"Untuk hotel berbintang, pada April 2024 naik. Pada bulan tersebut banyak instansi pemerintah yang menggunakan hotel untuk keperluan rapat dan sebagainya, sehingga tingkat penghunian kamar meningkat," katanya.

Sementara untuk Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLMT) di Kota Malang tercatat 1,46 hari, lebih tinggi jika dibanding Jawa Timur yang sebesar 1,35 hari, sementara lebih rendah dibanding nasional yang tercatat 1,52 hari.

"Artinya, lama tamu menginap di Kota Malang itu berkisar antara 1 hingga 2 hari," katanya.

Untuk komposisi tamu hotel pada April 2024, sebanyak 96,85 persen merupakan wisatawan nusantara dan 3,15 persen merupakan wisatawan asing.

Baca juga: Kenaikan harga bawang merah beri andil inflasi Kota Malang

Baca juga: BPS catat luas tanam padi di Kota Malang turun 4,96 persen

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024