ASDP terus memacu layanan digitalisasi dengan meresmikan reservasi tiket kapal ferry online di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka yang mulai hari ini Senin
Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan mulai memberlakukan layanan tiket feri online di Pelabuhan penyeberangan Bajoe, Sulawesi Selatan, dan Kolaka, Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari upaya meningkatkan digitalisasi transportasi laut di daerah tersebut.
“ASDP terus memacu layanan digitalisasi dengan meresmikan reservasi tiket kapal ferry online di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka yang mulai hari ini Senin (3/6),” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Shelvy mengungkapkan, ASDP terus mengakselerasi digitalisasi tiket penyeberangan dan menargetkan seluruh pelabuhan di lingkungan kerja ASDP dapat menerapkan sistem e-ticketing.
Shelvy menekankan pentingnya pengembangan sistem e-ticketing ini di luar Pulau Jawa. Langkah itu merupakan komitmen perusahaan dalam menciptakan layanan yang lebih efisien dan modern.
Ia juga menuturkan bahwa penerapan sistem reservasi tiket kapal ferry online tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan layanan digitalisasi di seluruh pelabuhan yang dikelola oleh ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Dengan demikian, mobilisasi masyarakat dan distribusi logistik di tiap daerah, termasuk daerah 3T, diharapkan semakin lancar.
“Harapan kita e-ticketing ini dapat mendukung kelancaran mobilisasi masyarakat dan penyebaran logistik di tiap daerah hingga mencapai daerah 3T,” jelas Shelvy.
Namun begitu, dia mengakui ada beberapa daerah yang masih memerlukan pengkajian lebih lanjut untuk memastikan kemudahan akses masyarakat terhadap website atau aplikasi yang disediakan.
“Meskipun begitu beberapa daerah masih membutuhkan pengkajian lebih lanjut dalam memberikan kemudahan masyarakat untuk mengakses website ataupun aplikasi Ferizy ini," jelasnya.
Keterhubungan setiap wilayah, lanjutnya, akan mempengaruhi kehidupan masyarakat setempat khususnya untuk wilayah-wilayah yang dipisahkan oleh sungai, selat, dan teluk.
Dengan hadirnya sistem transportasi penyeberangan laut yang andal, tambah Shelvy, tentu akan sangat mendukung keterhubungan wilayah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di daerah.
“Pelabuhan Bajoe dan Kolaka di Sulawesi Selatan berperan penting menghubungkan wilayah, serta dapat mempersingkat mata rantai perjalanan barang dan masyarakat melalui jalur transportasi penyeberangan laut,” imbuh Shelvy.
Baca juga: ASDP pacu layanan perintis ke destinasi wisata di wilayah 3T
Baca juga: ASDP catat pengguna aplikasi Ferizy capai 2,32 juta orang
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024