... di lingkungan Batalyon 751/Raider, saya menerapkan apel pemeriksaan tiap bulan terhadap seluruh kendaraan personel kami... "Sentani, Papua (ANTARA News) - Jajaran Batalion 751/Raider, di Sentani, Papua, mengutamakan agar anggotanya semakin disiplin dalam berkendara di jalan-jalan umum. Hal ini menjadi penekanan komandannya, Letnan Kolonel Infantri Luqman Arief.
Arief mengatakan, saat ini banyak survei menyatakan bahwa lebih banyak anggota TNI --termasuk TNI AD di mana satuan itu bernaung-- yang meninggal karena kecelakaan dibandingkan dengan meninggal di medan perang.
"Untuk itu, khususnya di lingkungan Batalyon 751/Raider, saya menerapkan apel pemeriksaan tiap bulan terhadap seluruh kendaraan personel kami," ujarnya, di Sentani, Kamis.
Pemeriksaan langsung dia itu, juga untuk menjaga tingkat kedisiplinan dari para personel Batalion 751/Raider.
Selain memelihara tingkat disiplin anggotanya, Arief juga ingin meminimalkan potensi kecelakaan anggotanya, yang disumbang dari ketidakdisiplinan anggotanya dalam berlalu-lintas.
"Untuk itu, khususnya di lingkungan Batalyon 751/Raider, saya menerapkan apel pemeriksaan tiap bulan terhadap seluruh kendaraan personel kami," ujarnya, di Sentani, Kamis.
Pemeriksaan langsung dia itu, juga untuk menjaga tingkat kedisiplinan dari para personel Batalion 751/Raider.
Selain memelihara tingkat disiplin anggotanya, Arief juga ingin meminimalkan potensi kecelakaan anggotanya, yang disumbang dari ketidakdisiplinan anggotanya dalam berlalu-lintas.
Pemeriksaan rutin itu, kata dia, termasuk berbagai hal. Mulai dari kaca spion mobil atau sepeda motor yang tidak lengkap, surat kendaraan bermotor yang mati, dan lain-lain untuk mengantisipasi gesekan di luar jika hal-hal ini tidak dibenahi.
Dalam aktivitas keluar dan masuk ksatrian dan asrama, kata dia, peraturan juga ditegakkan.
Dalam aktivitas keluar dan masuk ksatrian dan asrama, kata dia, peraturan juga ditegakkan.
"Seluruh anggota pada saat jam dinas itu diwajibkan ke provost melapor dan mencatat apa keperluanya jika mereka keluar dari satuan," kata dia.
Namun sebelum mereka izin keluar sudah lebih dahulu izin kepada atasannya sehingga ada kartu izin yang ditukar provost.
"Dicek mulai dari penggunaan helm sehingga ketika ada permasalahan anggota diluar sudah tidak ada permasalahan pada saat ada razia sebab semua perlengkapan sudah lengkap," kata dia.
Kelengkapan dokumen juga disasar, di antaranya Kartu Tanda Anggota, SIM umum dan militer, STNK sipil dan militer, serta kelengkapan lainnya seperti penggunaan helm dinas dan lain sebagainya.
Kelengkapan dokumen juga disasar, di antaranya Kartu Tanda Anggota, SIM umum dan militer, STNK sipil dan militer, serta kelengkapan lainnya seperti penggunaan helm dinas dan lain sebagainya.
Khusus SIM dan STNK militer yang masih berlaku, hal itu wajib dimiliki anggotanya jika mereka mengendarai kendaraan bermotor dinas militer.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014