Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan melakukan kunjungan dan koordinasi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan mengajukan bantuan stimulan usai diterpa bencana banjir bandang serta longsor.
Penjabat Bupati Luwu Muh. Saleh melalui keterangannya diterima di Makassar, Sabtu, mengatakan, kunjungannya ke BNPB untuk melakukan koordinasi usai daerahnya diterpa musibah bencana alam beberapa waktu lalu.
"Kunjungan kami ke BNPB untuk koordinasi dan kami disambut sangat baik oleh Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Agus Riyanto yang juga sebagai Plt. Deputi Penanganan Darurat," ujarnya.
Muh. Saleh saat pertemuan itu juga menyampaikan ucapan terima kasih dari Pemerintah Kabupaten Luwu dan masyarakat atas dukungan sumber daya dan material dari BNPB dalam rangka penanganan darurat bencana di Luwu.
“Bantuan yang diterima dari BNPB berupa logistik dan peralatan telah disalurkan kepada desa-desa yang terdampak,” katanya.
Baca juga: Dinkes Sulsel kerahkan nakes ke daerah terisolir Luwu
Di sela-sela kunjungannya itu, Bupati Luwu menyerahkan permohonan bantuan stimulan untuk perbaikan rumah yang rusak berat, sedang dan ringan serta permohonan bantuan dana tunggu hunian bagi 131 masyarakat terdampak rumah rusak berat.
Ia menyatakan jika sarana prasarana yang rusak, nantinya akan diusulkan untuk dilakukan perbaikan darurat setelah masa tanggap darurat berakhir pada tanggal 1 Juni 2024.
"Dan selanjutnya akan dilanjutkan ke masa transisi darurat ke pemulihan yang dimulai pada tanggal 2 Juni sesuai penanganan di lapangan,” terangnya.
Menurutnya hal ini dilakukan sehubungan masih perlunya dilakukan upaya-upaya penanganan dalam rangka pemulihan pascabencana banjir dan longsor yang terjadi sejak tanggal 3 Mei 2024.
Sementara itu, Direktur DSDD Agus Riyanto yang didampingi kepala Biro Perencanaan BNPB Andi Eviana, dalam penerimaannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Luwu, masyarakat dan stakeholder terkait atas kerjasamanya dalam penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor.
Menurutnya, penanganan di lapangan telah memperlihatkan peran masing-masing stakeholder telah berjalan dengan baik, walaupun masih ada terjadi miskomunikasi namun cepat terselesaikan.
“Hal tersebut telah menggambarkan penanganan bencana di kabupaten Luwu berjalan baik dan dilakukan secara kerjasama atau pentahelix,” ujarnya.
Pj. Bupati Luwu Muh. Saleh pada kesempatan tersebut didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Andi Baso Tenriesa, Sekretaris BPBD dan Kabag Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Luwu.
Baca juga: Mensos apresiasi penanganan bencana banjir dan longsor di Sulsel
Baca juga: BPBD Sulsel & akademisi ajak masyarakat ikut dalam mitigasi bencana
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024