Alam, budaya, dan manusia merupakan satu kesatuan yang menyokong kemajuan peradaban Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Komunitas Bakul Budaya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menggelar sedekah hutan untuk mengajak masyarakat melestarikan lingkungan.

"Sedekah hutan 2024 kali ini bertujuan untuk mengenal dan mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Seperti kita ketahui, masyarakat adat, baik di Indonesia maupun di dunia, sudah melakukan antisipasi terhadap kerusakan lingkungan tanpa merusak ekologi," kata Ketua Umum Bakul Budaya Dewi Fajar Marhaeni dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, lanjut dia, sedekah hutan juga mendorong gerakan "ramah dari rumah", sebuah upaya meminimalisir setoran sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) sekaligus membangun ekonomi sirkular di masyarakat.

"Gerakan ini harus terus digaungkan agar tercipta kesadaran di masyarakat akan pentingnya memilah dan memanfaatkan sampah," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid mengemukakan bahwa program sedekah hutan dapat memperkuat sinergi antara pelestarian lingkungan dan kebudayaan lokal.

"Sedekah hutan bakul budaya 2024 merupakan langkah nyata yang sangat kami apresiasi dalam memperkuat sinergi antara pelestarian lingkungan dan kebudayaan lokal. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap krisis iklim, tetapi juga memperlihatkan betapa pentingnya kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan alam," tuturnya.

Baca juga: FIB UI gelar sedekah hutan, upaya menjaga dan melestarikan alam
Baca juga: Menjaga hutan dan laut di wilayah petuanan raja Fakfak-Kaimana

Sedangkan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, acara sedekah hutan tersebut merupakan simbolis bagaimana masyarakat memperlakukan hutan dan lingkungan dan menerapkan gaya hidup yang bersahaja yang selaras dengan lingkungan hidup.

Selain itu, Dekan FIB UI Dr. Bondan Kanumoyoso menyebutkan bahwa sedekah Hutan bertujuan untuk memuliakan alam, merawat hutan, dan merayakan kekayaan alam Indonesia.

"Melalui sedekah hutan, kita juga menjaga kelestarian alam dan menghidupkan budaya. Alam, budaya, dan manusia merupakan satu kesatuan yang menyokong kemajuan peradaban Indonesia," paparnya.

Sedekah hutan diselenggarakan FIB UI bekerja sama dengan Makara Art Center pada 1 hingga 5 Juni 2024, sekaligus untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dengan mengangkat tema "Upaya pelestarian lingkungan melalui kearifan lokal dan gaya hidup yang berkelanjutan (ramah dari rumah)".

Ada berbagai acara yang diselenggarakan dalam sedekah hutan, yaitu kirab budaya, ritual adat, sarasehan, lokakarya pembuatan eco-brick dan eco-enzim, pameran foto lingkungan hidup, dan gelar seni.

Baca juga: Warga Sui Utik bersatu menjaga hutan
Baca juga: APHA: Segera sahkan RUU Masyarakat Hukum Adat jadi UU
Baca juga: YKAN gelar pelatihan pengelolaan dana konservasi MHA Papua Barat Daya

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024