Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melemah, turun 0,63 poin atau 0,01 persen menjadi 4.199,97 poin.
Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,16 poin (0,02 persen) ke level 698,82.
"IHSG BEI bergerak melemah seiring dengan bursa regional, koreksi bursa regional itu mengikuti bursa AS yang terkoreksi tadi malam," kata analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung.
Ia menjelaskan, koreksi di bursa Amerika Serikat terjadi setelah sejumlah pejabat The Federal Reserve menilai kebijakan pembelian surat utang (obligasi) yang dilakukan selama ini mulai tidak menguntungkan bagi ekonomi AS.
Meski demikian, lanjut dia, sentimen dari dalam negeri cukup positif menyusul ekspektasi suku bunga acuan (BI rate) yang tetap di level 7,5 persen seiring membaiknya data neraca perdagangan dan kenaikan cadangan devisa naik menjadi 99,4 miliar dolar AS.
Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menyatakan, cadangan devisa meningkat 2,4 miliar dolar AS dibandingkan posisi akhir November 2013 senilai 97 miliar dolar AS.
"Menurut BI, cadangan devisa sebesar itu dapat membiayai 5,6 atau 5,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, atau masih berada di atas standar kecukupan internasional," kata Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas.
Mereka memperkirakan IHSG BEI akan bergerak bervariasi dan masih berpotensi menguat. Menurut mereka indeks BEI hari ini kemungkinan berada di level 4.173 sampai 4.232 poin.
Di bursa regional, indeks Hang Seng melemah 37,65 poin (0,16 persen) ke level 22.958,94; indeks Nikkei turun 215,53 poin (1,34 persen) ke level 15.905,96 dan Straits Times menguat 1,26 poin (0,04 persen) ke posisi 3.152,33.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014