Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah berharap kepada semua pihak agar menjadikan Pancasila sebagai filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di tengah perkembangan global.
"Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan," kata Bustami Hamzah dalam sambutan saat menjadi inspektur upacara Hari Lahir Pancasila dengan tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045" di halaman Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Sabtu.
Baca juga: Bupati Lebak: Pancasila terbukti mampu persatukan bangsa
Selain itu, perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat juga menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Ia menyampaikan tema peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini bermaksud menyatukan bangsa dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong Indonesia Emas maju, mandiri dan berdaulat.
"Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa dimanapun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ujarnya.
Pancasila, kata dia, harus senantiasa dijiwai dan dipedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.
Baca juga: Khofifah ajak seluruh elemen bangsa terus membumikan Pancasila
Baca juga: Presiden minta sosialisasi Pancasila dilakukan dengan cara kekinian
Bustami menuturkan bahwa perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi begitu pesat juga menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Karena itu, Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa ini tidak disorientasi.
Ia menambahkan masifnya penggunaan teknologi saat ini seperti menggunakan ponsel pintar dalam mengakses informasi melalui berbagai media, diharapkan bisa dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten serta narasi positif.
"Sehingga, dapat mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Bustami Hamzah.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024