Jakarta (ANTARA) -
Satria Muda mampu meraih skor di atas 100 poin, yaitu 107-86 saat melawan tim tuan rumah Amartha.
Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta, Youbel Sondakh, mengatakan meski menang telak, tetapi dari sisi permainan timnya masih banyak yang harus diperbaiki.
"Turnovers juga sampai 12 kali, jadi perlahan harus terus diperbaiki," kata dia usai pertandingan.
Youbel membeberkan, sepanjang laga dirinya memang menginstruksikan para pemain untuk melakukan man to man, guna mengembangkan permainan dalam bertahan dan menyerang.
Terbukti, lanjut dia, cara itu cukup efektif untuk mendulang poin dan memperlebar keunggulan pada kuarter awal.
Lebih lanjut dia membeberkan, pekerjaan rumah dalam mencari komposisi pemain yang pas untuk melakukan rotasi menjadi fokus utama ke depan.
Menurut dia, kemampuan ofensif dari stok pemain yang ada sebenarnya sudah cukup. Ditambah lagi dengan kedatangan point guard baru, Reynaldo Garcia Zamora yang dalam pertandingan tersebut menjadi player of the match dengan raihan 17 poin, 11 assist, dan 3 rebound.
"Jadi saya tidak terlalu pusing mengurusi ofensif, ditambah lagi ada Zamora. Tinggal mencari komposisi terbaik pemain yang lama dan baru datang," ujar mantan legenda basket Indonesia itu.
Forward Satria Muda, Juan Laurent, mengaku bersyukur dengan kemenangan itu.
Namun, dia mengakui chemistry antar pemain masih harus ditingkatkan, sehingga permainan ke depan bisa lebih baik lagi.
"Kami coba membangun chemistry kembali karena ada dua pemain yang baru bergabung. Sisi offense dan defense kami coba terus perbaiki terus," ujar dia.
Dalam pertandingan itu, Youbel menurunkan Arki Wisnu, Abraham Damar Grahita, Juan Laurent Kokodiputra, Reynaldo Garcia Zamora, dan Jarred Dwayne Shaw sebagai starter.
Sedangkan Amartha yang diasuh Kepala Pelatih ad interim, Raden Yohanes Kristian, menurunkan Michael Ayodele Kolawole, Zoran Talley Junior, Fisyaiful Amir, Diftha Pratama dan Tri Hartanto pada laga awal.
Peluit pertandingan dibunyikan, Kolawole membuka skor laga melalui tembakan dua angka. Zoran Talley ikut menambah skor melalui dua free throw.
Tidak tinggal diam, Zamora membalas melalui free throw setelah dilanggar pemain SM. Tak berselang lama, dia kembali menambah poin untuk SM melalui tembakan tiga angka.
Merespons tembakan itu, pelatih Amartha Raden Yohanes meminta time out (TO) ke wasit yang memimpin.
Usai TO pertama, pemain asing AH, Thomas De Thaey, masuk menggantikan Kolawole.
Strategi itu cukup efektif karena pemain asal Belgia itu melakukan clutch shot indah. Pemain AH lainnya yang baru masuk, Rizky Agung Pranata mencoba mengejar ketertinggalan menjadi 15-20 di sisa waktu 4:28 detik, melalui aksi tembakan tiga angka.
Amartha menerapkan pola man to man untuk mengawal pemain SM. Strategi itu cukup efektif, terbukti Chalias melakukan foul ke Thaey, sehingga berbuah dua free throw.
Bahkan, setelahnya Thaey melakukan blok keras kepada Chalias. Pratama yang kembali masuk, membuat three point indah.
Pemain Satria mencoba mengatur tempo untuk menandingi agresivitas Amartha, melalui Widyanta yang masuk menggantikan Grahita.
Cara itu terbukti efektif membendung Amartha yang ingin mengejar ketertinggalan poin. SM berhasil mempertahankan keunggulan dengan skor 37-23.
Baca juga: Satria Muda dominasi Amartha Hangtuah di kuarter pertama dan kedua
Pada kuarter kedua, permainan tidak jauh berubah. SM masih mendominasi pertandingan.
Kali ini Widyanta kembali menggantikan peran Grahita dengan efektif. Dia mampu mengontrol tempo permainan SM dengan apik.
Terbukti, Ali Bagir memperparah derita Amartha melalui tembakan dua angka setelah melakukan fake kepada Zoran.
Amartha mencoba bangkit. Kolawole melakukan double-double, untuk memperkecil skor menjadi 43-53.
Youbel Sondakh tidak tinggal diam. Dia tampak menginstruksikan duet Grahita dan Widyanta untuk bermain pass to pass.
Cara itu terlihat efektif, karena Juan bisa melepas tembakan tiga angka.
Kuarter kedua pun ditutup dengan skor 62-47 untuk keunggulan SM.
Kemudian, di kuarter terakhir, pemain senior Grahita dan Arki kembali masuk untuk memimpin rekan-rekannya di SM.
Kolawole yang tidak tinggal diam melihat komposisi pemain SM tersebut, mencoba memperkecil skor melalui tembakan tiga angka dua kali berturut-turut di di sisa waktu 5:19 detik. Tembakan itu tidak membuat skor berubah jauh dan masih belum bisa mengejar ketertinggalan, yaitu 77-94.
Bahkan, SM memperparah derita Amartha melalui perpaduan Juan dan Ibrahim yang membuat Chalias dengan mudah melakukan under basket guna memperbesar keunggulan.
Skor akhir pertandingan ditutup dengan 107-86 untuk kemenangan Satria Muda Pertamina Jakarta melawan tuan rumah Amartha Hangtuah Jakarta.
Baca juga: IBL 2024, Prawira lawan Dewa United jadi laga panas di akhir pekan ini
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024