Utamanya terhadap warga sipil
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta aparat Polri terus melakukan pengejaran terhadap pelaku kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menembak warga Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Kamis (30/5), hingga menyebabkan meninggal dunia .
"MPR pun mendesak aparat Polri yang didukung oleh TNI untuk terus melakukan pengejaran terhadap pelaku KKB dengan mempersempit ruang gerak mereka dan memutus mata rantai suplai makanan ke mereka, termasuk terhadap kelompok kriminal yang kerap melakukan aksi-aksi teror bersenjata lainnya," kata Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia juga meminta aparat Polri dan TNI di Papua terus memperkuat keamanan dan penjagaan wilayah teritorial dengan meningkatkan patroli guna meminimalisir tindakan teror atau penyerangan dari KKB. "Utamanya terhadap warga sipil," ucapnya.
Terakhir, dia meminta komitmen aparat Polri bersama TNI untuk selalu siaga dalam melindungi masyarakat dari teror maupun serangan KKB.
Baca juga: Humas DC: KKB pimpinan Wolo tembak warga Mulia hingga meninggal
Baca juga: Kaops Satgas DC: Lupa Waker terlibat tiga aksi KKB di sejumlah wilayah
"Serta secara tegas mengambil tindakan terukur terhadap kelompok kriminal yang kerap mengancam dan membahayakan keselamatan warga sipil di Papua," tegas dia.
Bamsoet pun turut menyampaikan keprihatinan dan dukacita yang mendalam atas berulangnya insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh KKB hingga menyebabkan hilangnya nyawa tersebut.
Sebelumnya, Kepala Satgas Humas Damai Cartenz Ajun Komisaris Besar Polisi Bayu Suseno melaporkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Bumi Wolo menembak warga Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, hingga meninggal dunia pada Kamis (30/5).
Insiden penembakan yang menewaskan warga bernama Zainul, seorang tukang ojek, terjadi di Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
"Korban mengalami luka tembak di bagian kepala," jelas Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno dalam keterangan tertulisnya di Jayapura, Jumat.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024