Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni optimistis sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tahun 2024 dengan semangat menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Dengan adanya IKN, Kaltim mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah MTQ, yang diharapkan mampu meningkatkan animo masyarakat untuk berkunjung ke daerah ini," ujarnya di Samarinda, Jumat.
Baca juga: Pemprov Kaltim perkuat koordinasi pusat, suksekan MTQ nasional
Panitia MTQ Nasional daerah telah dibentuk dan bekerja sama dengan panitia pusat untuk merencanakan dan mengkonsultasikan berbagai aspek pelaksanaan MTQ.
"Saat ini perencanaan kami sudah mencapai 70-75 persen, dan kami sedang menyiapkan detail teknis untuk pembukaan, penutupan, serta penerimaan tamu," kata Sri Wahyuni.
Juli mendatang, lanjutnhya, pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) se-Kaltim akan melakukan pengecekan lokasi. MTQ Nasional 2024 dijadwalkan berlangsung tanggal 6-16 September 2024.
Pelaksanaan MTQ Nasional juga dirangkai dengan berbagai kegiatan, seperti pawai ta'aruf, pelantikan dewan hakim, pembukaan MTQ oleh Presiden RI, serta pameran makanan halal yang bekerja sama dengan Kementerian Industri dan Perdagangan. "Kami ingin membuat MTQ kali ini tidak hanya sekadar acara biasa, tetapi juga sebagai wadah promosi IKN," imbuh Sri.
Ia menerangkan tim survei dari berbagai daerah telah berkunjung ke Kaltim untuk meninjau hotel dan lokasi, menunjukkan kesiapan mereka dalam mendukung suksesnya MTQ.
Pemprov Kaltim telah berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura di Samarinda dan Balikpapan untuk memastikan kenyamanan dan kemudahan para peserta.
"Kami menyiapkannya secara matang dan ditambah dukungan penuh dari berbagai pihak. Kaltim siap menyambut MTQ 2024 dan menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai tuan rumah yang membanggakan," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Kaltim renovasi Stadion Kadrie Oening untuk MTQ Nasional
Baca juga: Sekda Kaltim paparkan kesiapan MTQ 2024 ke Ditjen Bimas Islam Kemenag
"Kami telah berkoordinasi dengan manajemen hotel, baik hotel bintang maupun non-bintang untuk memastikan kenyamanan dan keamanan delegasi dari 38 provinsi," ujar Wied.
IHGMA telah melakukan inventarisasi kebutuhan dan koordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk menyukseskan acara tersebut. Pihaknya tetap mematok harga kamar secara wajar meskipun permintaan meningkat.
Hotel-hotel di Kalimantan Timur mulai menerima pemesanan kamar, dengan sebagian besar hotel telah memblokir 50-80 kamar untuk acara tersebut.
"Kami menjamin bahwa hotel bintang 1-4 bekerja sama dengan pihak kepolisian dan sedang mengimplementasikan standar pengamanan objek vital," kata Wied.
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024