Rupiah masih akan stabil dalam jangka menengah di level Rp12.050--Rp12.300 per dolar AS
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore bergerak menguat sebesar 41 poin ke posisi Rp12.221 dibanding sebelumnya Rp12.262 per dolar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Ruly Arya Wisnubroto di Jakarta, Rabu, mengatakan nilai tukar rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan menguat meski tidak signifikan.
Menurut dia, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada awal Januari lalu masih dinilai positif oleh pelaku pasar, namun di sisi lain akan dilaksanakannya pengurangan stimulus keuangan oleh bank sentral Amerika Serikat (the Fed) membatasi pergerakan rupiah.
"Rupiah masih akan stabil dalam jangka menengah di level Rp12.050--Rp12.300 per dolar AS, pergerakan rupiah dibayangi keluarnya dana asing (capital outflow) pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia akibat kebijakan the Fed itu," ujar dia.
Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir menambahkan dari dalam negeri, investor masih terlihat waspada menantikan hasil pertemuan kebijakan moneter dari Bank Indonesia (BI rate) yang akan dilaksanakan pada Kamis (9/1) di tengah perlambatan ekonomi Indonesia dan cukup tingginya inflasi.
Dari eksternal, lanjut dia, investor juga sedang menanti data tenaga kerja Amerika Serikat di akhir pekan mendatang serta seberapa agresif kebijakan pengurangan stimulus akan dijalankan oleh the Fed.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini, tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp12.229 dibanding sebelumnya, Selasa (7/1) di posisi Rp12.262 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014