Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyampaikan bahwa tingkat inflasi dan harga komoditas yang tinggi membuat masyarakat mengurangi belanja pangan bergizi sehingga membuat anak rentan terkena stunting.
“Dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), terlihat bahwa semakin rendah pendapatan per kapita masyarakat, semakin rendah pula pengeluarannya untuk pangan bergizi,” ujar Peneliti LPEM FEB UI Sulistiadi Dono Iskandar dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, akibat inflasi dan kenaikan harga, beberapa masyarakat kurang mampu terpaksa mengurangi belanja pangan untuk berhemat atau memilih alternatif pangan yang kurang bernutrisi.
Ia mengatakan bahwa kondisi tersebut pun membuat anak rentan terkena stunting karena kurang gizi atau anemia karena kurang zat besi.
Sulistiadi menilai bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan erat antara faktor ekonomi keluarga dengan permasalahan gizi anak. Idealnya, seorang anak harus mendapatkan makanan bernutrisi lengkap seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah.
Ia juga menuturkan bahwa selain faktor sosial ekonomi keluarga, permasalahan gizi juga dapat disebabkan karena tidak terpenuhinya standar kualitas makanan dan kesulitan masyarakat untuk menjangkau pangan bergizi.
“Inilah mengapa kurangnya keterjangkauan pangan umumnya melatarbelakangi kondisi status gizi buruk,” ucapnya.
LPEM FEB UI mencatat bahwa inflasi cenderung meningkat selama periode Januari-Maret 2024, walaupun sudah mulai menurun pada April 2024.
Sementara itu, inflasi pada kuartal kedua diprediksi akan semakin menurun dan berpotensi membawa dampak positif terhadap daya beli masyarakat.
Melihat kondisi perekonomian nasional yang belum sepenuhnya pulih tersebut, Marketing Manager SGM Eksplor Anggi Morika Septie menyatakan bahwa pihaknya pun berkomitmen untuk dapat terus menghadirkan produk yang tepat berkualitas bagi anak-anak Indonesia dengan harga yang terjangkau.
“Dengan harga baru yang semakin terjangkau, kami memastikan nutrisi SGM Eksplor tetap maksimal. Isi atau gramasi tetap sama sehingga mendukung orang tua untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan maksimal juga,” ujarnya.
Baca juga: Kemenkes lakukan intervensi serentak cegah stunting sejak dini
Baca juga: Pemerintah perkuat kolaborasi dan optimalkan anggaran perangi stunting
Baca juga: Kemendagri instruksikan gubernur kendalikan inflasi di wilayahnya
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024