Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Anton Apriyantono menyatakan, produk pertanian Indonesia siap bersaing dengan komoditas serupa dari negara-negera di kawasan Asia Tenggara lainnya saat terjadi pasar tunggal ASEAN pada 2015.
"Siap atau tidak siap kita harus siap menghadapi pasar tunggal ASEAN, itu tekad pemerintah," katanya di Jakarta, Jumat.
Menurut Mentan, pasar tunggal ASEAN yang akan diberlakukan sekitar sembilan tahun mendatang bukan merupakan sesuatu yang harus ditakutkan para pelaku sektor agribisnis di tanah air, karena selama ini sudah terbukti Indonesia masih memiliki keunggulan dalam perdagangan komoditas pertanian di pasar Internasional.
Tanpa menyebut angka pasti, dia mencontohkan, saat ini perdagangan produk pertanian antara Indonesia dengan China masih terjadi surplus untuk Indonesia.
Dengan berlakunya pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara, Anton mengakui, produk impor akan masuk ke pasar Indonesia namun demikian produk ekspor dari tanah air juga akan menyerbu ke pasar negara-negara lainnya sehingga terjadi keseimbangan.
Dikatakannya, untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia guna menghadapi pasar tunggal ASEAN 2015 mendatang yang perlu dilakukan yakni membina petani agar bisa meningkat efisiensi pada usaha tani yang mereka lakukan.
"Jika petani kita mampu memproduksi secara efiesien kita mampu bersaing dengan produk-produk dari negara lain," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006