Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu dibuka menguat 7,74 poin atau 0,19 persen menjadi 4.183,55, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,99 poin (0,29 persen) ke level 696,47 setelah nilai tukar rupiah positif.

"Nilai tukar rupiah yang berada dalam area positif pagi ini serta imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun yang relatif stabil di level 8,9 persen menjadi salah satu pendorong indeks BEI," kata Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan mayoritas bursa Asia, termasuk indeks BEI pada pagi ini juga dibuka menguat setelah data neraca perdagangan Amerika Serikat yang positif serta pernyataan lembaga dana moneter internasional (IMF) yang dalam waktu dekat akan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia.

Ia memproyeksikan bahwa beberapa sektor saham yang telah melemah signifikan terutama pertambangan dan minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan menguat hari ini.

Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah menambahkan, data perekonomian domestik yang cenderung melambat dapat mempengaruhi investor untuk berhati-hati mengambil keputusan menyambut pengumuman BI rate pada Kamis (9/1).

Namun, lanjut dia, secara teknikal indeks BEI memasuki area jenuh jual (oversold). IHSG diperkirakan berada pada kisaran 4.127--4.200 poin. Sementara saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA), Metropolitan Land (MTLA), Sampoerna Agro (SGRO).

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 196,87 poin (0,87 persen) ke level 22.909,65, indeks Nikkei naik 168,53 poin (1,07 persen) ke level 15.982,68 dan Straits Times menguat 13,53 poin (0,43 persen) ke posisi 3.134,39. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014