Kenaikan harga TBS sawit Riau tersebut antara lain dipicu oleh sentimen pasar terutama Malaysia yang akan membangun industri hilir berbasis minyak sawit mentah atau CPO pada 2014,"

Pekanbaru (ANTARA News) - Harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau periode 8-14 Januari 2014 untuk umur sepuluh tahun ke atas mencapai Rp1.968,08 per kg atau naik Rp17,15 per kg dibandingkan pekan sebelumnya sebesar Rp1.950,93 per kg.

"Kenaikan harga TBS sawit Riau tersebut antara lain dipicu oleh sentimen pasar terutama Malaysia yang akan membangun industri hilir berbasis minyak sawit mentah atau CPO pada 2014," kata Ketua Tim Pelaksana Penetapan Harga TBS Riau, Ferry HC di Pekanbaru, Selasa.

Didampingi Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau, Rusdi, Ferry mengatakan Malaysia akan membangun industri hilir berbasis CPO secara besar-besaran sehingga membutuhkan pasokan CPO.

Diperkirakan pengembangan industri hilir tersebut akan membutuhkan bahan baku CPO sebesar 1,43 juta ton per tahun.

"Kalau mereka sudah membangun industri hilir di dalam negeri maka volume ekspor CPO mereka tentu akan berkurang dan dampaknya penawaran CPO di pasar internasional tentu akan berkurang," katanya.

Ia menyebutkan ada prediksi akan terjadi kenaikan harga 6-7 persen pada 2014 dan tentunya akan menguntungkan Indonesia sehingga produksi CPO dalam negeri perlu ditingkatkan untuk merebut pasar internasional.

Sementara itu keberadaan industri hilir Malaysia, kata dia, jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan usaha budidaya apalagi keterbatasan lahan yang dimiliki negara jiran itu akan mempengaruhi perusahaan sawit asal Malaysia yang di Riau akan memasok kebutuhan luar negeri CPO khusus untuk Malaysia.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulher dalam keterangannya mengatakan kenaikan harga ini merupakan wujud kestabilan ekonomi dunia dan kebijakan sektor energi oleh beberapa negara pemasok CPO terbesar seperti Argentina, Brazil, India dan China.

"Harga sekarang telah stabil, otomatis permintaan pasar internasional atas komoditas nonmigas itu akan terus meningkat," katanya.

Selain itu, kebijakan ekonomi beberapa negara tersebut dan ekonomi Indonesia menghendaki peningkatan penggunaan biodiesel sebagai alternatif energi pengganti bahan bakar fosil.

"Peningkatan permintaan CPO sebagai bahan baku utama pembuatan biodiesel tentu akan berimbas pada kenaikan harga CPO Riau," katanya.

Berdasarkan hasil rapat tim harga TBS sawit Riau, harga CPO Riau umur tiga tahun tercatat sebesar Rp 1.408,50 per kg, umur empat tahun sebesar Rp1.573,29 per kg, umur lima tahun sebesar Rp1.683,71 per kg, umur enam tahun sebesar Rp1.732,85 per kg, umur tujuh tahun Rp1.855,17 per kg, serta umur delapan tahun sebesar Rp1.914,50 per kg dan umur sembilan tahun adalah sebesar Rp1.968 per kg. (*)

Pewarta: Frislidia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014