Dili (ANTARA News) - Pemimpin militer pemberontak Timor Timur (Timtim) yang baru-baru ini kabur dari penjara, Jumat malam muncul di televisi dan mengkritik pemerintahan negaranya. Mayor Alfredo Reinado, yang kini diburu oleh polisi PBB dan pasukan pemelihara perdamaian internasional, mengatakan bahwa pemerintahan Perdana Menteri Jose Ramos Horta lemah dalam kepemimpinan. "Krisis baru-baru ini terjadi karena pemerintah tidak punya kemampuan untuk memimpin dan tidak punya politik yang bagus," kata Reinado dalam wawancara yang disiarkan televisi dan radio nasional RTTL. Belum ada respon dari pemerintah mengenai kemunculan Reinado tersebut. Pemimpin pemberontakan itu tidak menjelaskan alasan melarikan diri, namun ia menyerukan kelompok-kelompok di Timtim untuk menghentikan permusuhan. Ia dan 56 rekannya di tahanan melarikan diri dari penjara Dili Rabu lalu. Komisaris baru Polisi PBB di Timtim Antero Lopes mengatakan bahwa ia yakin akan dapat berbicara dengan Reinado dan memintanya menyerahkan diri. "Tidak akan perlu mengerahkan pasukan untuk menangkap dia. Saya yakin ia akan datang dan membuka dialog," kata Lopes ketika ditanya komentarnya soal kemunculan Reinado di TV. Reinado ditahan sejak bulan lalu dengan dakwaan memegang senjata. Pasukan internasional mendapati ia memiliki sembilan senjata tangan, meskipun kelompoknya berjanji akan menyerahkan semua senjata mereka kepada tentara Australia bulan Juni lalu. Bulan Mei 2006 Reinado memimpin kelompok yang terdiri atas 600 tentara Timtim yang dipecat dan dituduh bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan massa, termasuk konflik antar kelompok preman yang menewaskan 21 orang, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006