Dalam undian babak pertama, seperti disiarkan laman resmi Olimpiade, Kamis, Rio akan berkompetisi di Heat 8 bersama dengan peselancar Italia Leonardo Fioravanti dan peselancar Jepang Reo Inaba.
Terkait dengan undian babak pertama tersebut, kepala tim nasional surfing Indonesia Arya Subyakto mengatakan bahwa seluruh peselancar memiliki kesempatan yang sama.
"Mengingat peserta semuanya adalah atlet-atlet elit dunia, maka bisa kita katakan bahwa skill mereka sudah merata dan semoga semesta alam akan berpihak pada Rio di saat Olimpiade," kata Arya dalam sambungan telepon kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
"Jadi chance-nya tetap 50-50."
Baca juga: Rio Waida waspadai ombak "mematikan" Tahiti di Olimpiade Paris 2024
Meski begitu, Arya optimistis Rio dapat tampil optimal, melihat penampilannya saat berhasil mengamankan tempat di 16 besar kejuaraan Liga Surfing Dunia World Surfing League (WSL) Tahiti Pro, Rabu (29/5) waktu setempat atau Kamis WIB, yang berlokasi di Pantai Teahupoo, lokasi yang sama dengan Olimpiade Paris 2024.
"Melihat hasil Rio hari ini di Tahiti pada babak eliminasi dalam kondisi ombak Tahiti yang lagi besar, maka kami tambah optimis akan kemampuan Rio berlaga di ombak besar Tahiti. Rio begitu relax dan comfortable bertanding di ombak besar Tahiti," ujar Arya.
"Semoga Tahiti akan menyuguhkan ombak yang berkualitas pada saat Olimpiade, karena faktor alam tidak bisa ditebak. Namun sebagai atlet elite top 22 dunia, kami yakin Rio bisa menghadapi jenis ombak apapun."
Dari kedua nama pesaing Rio di babak pertama Olimpiade Paris, Fioravanti bisa jadi kompetitor kuat peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu.
Baik Rio maupun Fioravanti berhasil lolos untuk mewakili negara masing-masing dalam Olimpiade Tokyo 2020 pada 2021 lalu. Keduanya juga sama-sama melaju hingga babak 16 besar Olimpiade, yang diundur satu tahun karena pandemi COVID-19 itu.
Baca juga: Rio Waida tak ingin terburu-buru wujudkan mimpi besar jadi juara dunia
Selanjutnya: Fioravanti juga masuk
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024