Saya harus bisa menjawab bisa (tercapai) dan optimistis,"

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono menyatakan optimistis target penerimaan bea dan cukai dalam APBN 2014 sebesar Rp170,2 triliun dapat tercapai dengan melakukan beberapa langkah optimalisasi.

"Saya harus bisa menjawab bisa (tercapai) dan optimistis," katanya di Jakarta, Selasa.

Agung menjelaskan bahwa langkah optimalisasi kepabeanan dan cukai pada tahun 2014 yang akan dilakukan adalah mengantisipasi pemberian konsensi tarif bea masuk nol persen terhadap impor bahan baku terkait dengan kebijakan FTA dan upaya ekstensifikasi terhadap barang kena cukai.

Selain itu, optimalisasi lainnya dengan melakukan penyesuaian tarif cukai Etil Alkohol, Minuman yang Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dan Konsentrat yang Mengandung Etil Alkohol meskipun kontribusinya tidak terlalu besar terhadap penerimaan cukai.

"Kita harus tahu (kontribusi) cukai minuman alkohol tidak banyak karena penerimaan cukai itu 95 persen dari hasil tembakau," katanya.

Kementerian Keuangan telah menerbitkan PMK Nomor 207/PMK.011/2013 untuk menyesuaikan tarif cukai minuman beralkohol yang berlaku sejak 1 Januari 2014. Namun, untuk pita cukai yang telah dipesankan sebelum 31 Desember 2013 masih dapat dilekatkan sampai 1 Februari 2014.

Penerimaan Bea dan Cukai pada tahun 2013 melebihi target yang ditetapkan pada APBN-Perubahan. Dari target sebesar Rp153,15 triliun, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatatkan penerimaan sebesar Rp155,82 triliun atau 101,74 persen.

Realisasi bea masuk mencapai Rp31,6 triliun dari target Rp30,81 triliun, penerimaan cukai mencapai Rp108,45 triliun dari target Rp104,73 triliun. Namun, penerimaan bea keluar tidak mencapai target karena hanya mencapai Rp15,81 triliun dari target Rp17,61 triliun.(*)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014