Purbalingga (ANTARA) - Buyut laki-laki pertama dari Bupati Ke-7 Purbalingga Dipokusumo V atau Kanjeng Candiwulan, yakni R Ruli Adi optimistis didukung 3 partai besar untuk maju sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada Purbalingga 2024 karena dinilai sebagai kandidat kuat.
Ditemui usai mengembalikan formulir pendaftaran di DPC Partai Gerindra Kabupaten Purbalingga dan DPD II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis sore, Ruli yang disebut masyarakat Purbalingga sebagai putra mahkota Dipokusumo itu, mengaku jika sebelumnya telah mengambil formulir pendaftaran bacabup Purbalingga di Partai Gerindra.
"Maka sudah barang tentu pada hari ini (30/5) berdasarkan koordinasi yang sudah dilakukan saya mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) Kabupaten Purbalingga melalui Partai Gerindra lengkap dengan seluruh lampiran yang ada pada curriculum vitae saya 83 lembar," kata Ruli Adi, mantan Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) itu.
Baca juga: Mantan Direktur Pertamina 'nyalon' bupati pada Pilkada Purbalingga
Setelah mengembalikan formulir di Partai Gerindra, kata dia, pihaknya juga mengembalikan formulir pendaftaran bacabup di DPD II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga meskipun agenda sebelumnya hanya untuk bersilaturahmi dengan pengurus dan kader partai berlambang pohon beringin itu.
"Tapi kebetulan Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga tadi pagi menyerahkan formulir pendaftaran kepada saya, sehingga setelah dari Partai Gerindra, saya ke Partai Golkar untuk bersilaturahmi sekaligus mendaftar calon bupati dari Golkar," kata dia yang pernah menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Baca juga: Falsafah hidup Ruli Adi antarkan sukses
Ia mengatakan hal itu dilakukan karena PKB, Partai Gerindra, maupun Partai Golkar tidak bisa mengusung bacabup sendiri, sehingga diperlukan adanya koalisi.
Dalam hal ini, dia telah mengembalikan formulir pendaftaran bacabup di DPC PKB Kabupaten Purbalingga pada hari Sabtu (25/5).
"Harapan saya, koalisi inilah yang kemudian nanti kalau qadarullah menakdirkan saya turun rekomendasi untuk menjadi calon bupati, maka paling tidak sampai hari ini insyaallah ada 3 partai yang sudah bersatu padu untuk Purbalingga," kata Ruli.
Baca juga: Akademisi Unsoed prediksi Pilkada Purbalingga 2024 bakal menarik
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Purbalingga Adi Yuwono mengaku bangga karena telah menerima pengembalian formulir bacabup dari Ruli Adi dan selanjutnya akan diverifikasi kelengkapannya untuk dilaporkan Desk Pilkada Partai Gerindra di tingkat provinsi maupun pusat.
"Kami telah menerima pengembalian formulir pendaftaran dari 4 orang bakal calon yang terdiri atas 3 orang mendaftar sebagai bacabup dan 1 orang sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup)," katanya.
Saat memberi sambutan, Adi Yuwono mengatakan, sah-sah saja jika seorang paman mencalonkan diri sebagai bupati meskipun keponakannya saat ini masih menjadi bupati dan akan maju kembali. "Kalau bupati ganti lanang (laki-laki, red.) kan bagus “ katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga
"Hanya beliau (Ruli Adi, red.) 'kan silaturahmi, terus kemudian beliau ingin memperkenalkan dan menyerahkan formulir pendaftaran yang dilengkapi dengan semua lampiran seperti curriculum vitae agar kami nanti bisa tahu, ternyata beliau ini dulunya seperti ini, kariernya seperti ini," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, nama Ruli Adi nantinya akan disuarakan ke DPP Partai Golkar sebagai salah satu bacabup di Purbalingga bersama beberapa orang lainnya yang telah bersilaturahmi dengan DPD II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga.
Ia menegaskan bahwa selama ini hanya sekadar silaturahmi karena pihaknya tidak membuka pendaftaran maupun menjaring bacabup dan bacawabup.
Akan tetapi dengan silaturahmi tersebut, lanjut dia, pihaknya akan mengusulkan nama-nama itu dan nantinya DPP Partai Golkar yang akan memutuskan.
Disinggung mengenai komunikasi dengan 2 parpol lain yang telah disambangi Ruli Adi, dia mengatakan hal itu terus berjalan karena secara kebetulan sudah ada hubungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus PKB.
"Itu insyaallah komunikasi kami sampai hari ini baik. Insyaallah koalisi 3 partai itu sangat memungkinkan di Purbalingga," kata Teny.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024
