Pelatnas kali ini untuk Asian Games Korsel dan SEA Games Singapura, tapi kami dan satlak prima akan lebih fokus ke SEA Games,"
Jakarta (ANTARA News) - KONI Pusat menyatakan saat ini pelatnas akan lebih fokus ke SEA Games 2015 Singapura daripada untuk menghadapi Asian Games 2014 Incheon, Korsel, kendati event pesta akbar olahraga se-Asia memiliki jadwal lebih dekat.
"Pelatnas kali ini untuk Asian Games Korsel dan SEA Games Singapura, tapi kami dan satlak prima akan lebih fokus ke SEA Games," kata Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman seusai menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 di lingkungan KONI Pusat, di Jakarta, Selasa.
Menurut Tono, meskipun Asian Games lebih dekat waktunya, tapi SEA Games lebih penting dan diperhitungkan.
"Event Asian Games terlalu berat bagi kami karena level Asia, jadi Asian Games justru akan kami gunakan sebagai ajang uji tanding untuk menghadapi SEA Games di Singapura tahun depan," katanya.
"SEA Games saja kemaren di Myanmar prestasinya begitu, kami ingin perbaikan di Singapura nanti," tambahnya.
Namun Ketua KONI Pusat menginginkan agar di Asian Games 2014 Incheon, Korsel nanti, sebagian besar cabang bisa diikutkan, supaya para atlet yang akan berlaga di SEA Games Singapura bisa ikut melakukan ujicoba.
"Kami ingin paling tidak jumlah cabang yang akan diikutkan ke Korsel tidak kurang dari jumlah cabang pada Asian Games 2010 Guangzhou, Cina," katanya.
"Ya sekitar 14-an lebih cabang lah," tambahnya.
Sementara menyinggung soal sistem penyaluran anggaran dan perekrutan atlet, Tono mengatakan harus satu pintu.
"Tidak boleh lagi ada dualisme kepemimpinan, bahkan ada dua nahkoda, ini tidak boleh terjadi lagi," katanya.
"Bahkan tidak boleh ada lagi KOI kurangi kuota cabang yang sudah ditetapkan untuk berangkat ke multi event," katanya.
"Yang tahu persis itu satlak prima," tambahnya.
Dikatakannya, persiapan pelatnas Asian Games 2014 dan SEA Games 2015 sudah berlangsung sejak tahun lalu.
"Pelatnas sudah dimulai Januari ini," katanya.
Sementara itu Ketua Satlak Prima untuk Asian Games 2015 Suwarno, yang belum mendapat skep tentang pengangkatannya itu mengatakan bahwa SEA Games 2013 Myanmar lalu menjadi referensi untuk menuju SEA Games 2015 Singapura.
"Asian Games tinggal sembilan bulan lagi, dan kami akan pakai hasil SEA Games Myanmar sebagai referensi," katanya.
Menurutnya, perekrutan atlet dan cababg harus dilakukan secara tepat.
"Diawali dengan perekrutan yang benar, hasil Myanmar sebagai dasar rekrutmen," katanya.
"Terobosan yang harus dilakukan adalah mulai mengambil pelatih yang handal, bisa dari luar negeri," tambahnya.
(A020/R007)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014