Saat ini serapan per hari cenderung menurun karena, puncak panen raya sudah berlalu pada beberapa minggu kemarin. Sekarang sekitar 600 sampai 1.000 ton setara beras
Cirebon (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, mencatat realisasi hasil penyerapan panen petani di wilayah kerjanya sudah mencapai 60.815 ton setara beras pada akhir Mei 2024.

Kepala Perum Bulog Cirebon Imam Firdaus Jamal di Cirebon, Kamis, mengatakan, capaian realisasi tersebut sudah menyentuh 146,61 persen atau telah melebihi target yang ditetapkan sebanyak 41.482 ton sampai akhir 2024.

“Sementara ini untuk wilayah Jawa Barat, secara kuantitas masih Kantor Cabang Cirebon yang tertinggi untuk realisasi penyerapan dari petani,” katanya.

Ia menyebutkan realisasi penyerapan tersebut berasal dari wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka serta Kuningan yang menghasilkan beras dalam jumlah banyak.

Selama puncak panen raya berlangsung, kata dia, jumlah penyerapan di semua gudang milik Perum Bulog Cirebon bisa mencapai 1.500 hingga 2.000 ton setara beras per hari.

“Saat ini serapan per hari cenderung menurun karena, puncak panen raya sudah berlalu pada beberapa minggu kemarin. Sekarang sekitar 600 sampai 1.000 ton setara beras,” ujarnya.

Meskipun sudah melampaui target, Perum Bulog Cirebon memastikan tetap melakukan penyerapan hasil panen dari petani dan membuka pelayanan saat akhir pekan.

Imam menuturkan hal tersebut dilakukan sesuai penugasan yang diberikan untuk Perum Bulog Cirebon, terkait pengadaan beras dalam negeri.

“Pelaksanaan penyerapan masih diberikan setiap hari, Sabtu dan Minggu kita buka. Dari sisi administrasi hingga pembayaran masih dilakukan dan kita upayakan satu hari selesai karena ini sifatnya penugasan. Selama ada potensi kita tetap lakukan penyerapan,” ucap dia.

Pihaknya menjamin proses penyerapan hasil panen petani selalu menerapkan pola harga fleksibilitas sesuai keputusan dari Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 167/2024.

Berdasarkan acuan itu, maka harga gabah kering giling (GKG) di Gudang Perum Bulog senilai Rp7.400 per kg dan fleksibilitas harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp6.000 per kg.

Baca juga: Bulog Cirebon sudah serap 19.864 ton beras petani hingga akhir April
Baca juga: Bapanas tinjau stok dan penyaluran beras SPHP di gudang Bulog Cirebon
Baca juga: Bulog Cirebon salurkan 6.000 ton bantuan pangan tahap pertama 2024


Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024